Oleh : Dirham
YANGON (BeritaTrans.com) - Sebuah pesawat milik militer Myanmar jatuh di dekat pusat kota Mandalay, Kamis (9/6/2021). Seorang juru bicara junta menyebut, cuaca buruk menjadi penyebab.
Dikutip dari AFP, tujuh orang tewas dalam kejadian itu, termasuk dua biksu senior. Pesawat itu terbang dari ibu kota Naypyidaw menuju Pyin Oo Lwin wilayah tengah Mandalay, membawa enam awak dan delapan penumpang.
Baca Juga:
Rusia Kenalkan Pesawat Baru A-50U Mainstay, Mampu Lacak Target Sejauh 2.000 Km di Laut dan Udara
"Pesawat kehilangan komunikasi ketika berada di ketinggian 400 meter (1.300) kaki dari pabrik baja di dekat bandara," kata jubir junta Zaw Min Tun.
Sementara itu dua orang berhasil diselamatkan. Mereka dibawa ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga:
Pesawat Militer Venezuela Jatuh saat Latihan, 5 Orang Tewas
"Seorang wanita dalam kondisi kritis," kata sumber anonim AFP.
Pyin Oo Lwin adalah rumah bagi Akademi Layanan Pertahanan, tempat petinggi junta dilatih. Pemimpin Junta Min Aung Hlaing adalah lulusan.
Baca Juga:
Pesawat Militer AS Jatuh di California
Sebelum kudeta 1 Februari, di mana militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dari kekuasaan, kecelakaan pesawat biasa terjadi di Myanmar. Sektor penerbangan yang kurang berkembang menjadi penyebab.
Sebelumnya di 2017, pesawat junta juga jatuh di Laut Andaman dan menewaskan 122 orang. Ini adalah kecelakaan pesawat paling mematikan dalam sejarah negara itu.
Di 2015, pesawat komersial Air Bagan keluar dari landasan saat hujan lebat terjadi. Seorang penumpang dan warga di lingkungan kecelakaan pesawat tewas. (ds/sumber CNBC News Indonesia)