Soal Tol Laut, Menko Luhut Putar Otak agar Muatan Kapal Balik Tak Kosong

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 10/Jun/2021 22:28 WIB
Ilustrasi kapal tol laut. Ilustrasi kapal tol laut.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan program tol laut mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. 

Menurutnya, program tol laut yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 2015 berperan penting untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia terutama keseimbangan pembangunan di Indonesia Timur dan Indonesia Barat. 

Baca Juga:
Pelayaran Perdana Kapal Tol Laut 2024 dari Surabaya Angkut Bapokting 115 Teus

"Dari pertemuan kami dengan menteri perhubungan dan tim, memang ini terus membaik dari 6 tahun lalu dan sekarang kerja keras dari semua tim sudah membuahkan hasil," ujarnya dalam webinar Optimalisasi Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut (Tol Laut), Kamis (10/6/2021). 

Meski begitu, lanjut Luhut, program tol laut masih ada kekurangan terutama masalah muatan balik yang kosong dari lokasi tujuan. Untuk itu, pihaknya bersama instansi terkait akan merancang aturan terkait pengiriman logistik dari pelabuhan utama ke pelabuhan singgah dan tujuan. 

Baca Juga:
Kapal Tol Laut dan Djakarta Lloyd Distribusikan 7.800 Ton Semen ke Pulau Terpencil

"Sehingga nanti tidak ada lagi kapal kosong kalau kembali dari Indonesia Timur. Makanya perlu perlakuan khusus agar biayanya lebih efisien," jelasnya. 

Dia mengapresiasi kinerja Kementerian Perhubungan yang telah menambah rute cukup banyak hingga saat ini meskipun masih banyak yang perlu diperbaiki dalam rangka menyejahterakan rakyat di daerah Tertinggal, Terpencil, Terdepan dan daerah Perbatasan (T3P). 

Baca Juga:
OTP dan Load Factor Kapal Tol Laut Terbaik, Pelni Raih Penghargaan dari Kemenhub

"Kami mengapresiasi kepada kementerian lembaga yang telah berupaya melakukan inovasi dalam pendistribusian dan produk unggulan daerah guna meningkatkan muatan balik dan tetap menjalankan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran virus Covid-19," tandasnya.(fh/sumber:okezone)