Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) kembali dipercaya Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk menjalankan penugasan Program Tol Laut untuk Tahun Anggaran 2025.
Baca Juga:
Mantap, Sepanjang Tahun 2024 Pelni Layani Lebih Dari 5 Juta Penumpang
Pada tahun ini, Pelni tetap ditugaskan untuk menjalani delapan trayek Tol Laut. Pada 2024, dengan jumlah trayek yang sama, Pelni berhasil memenuhi target 100 persen sebanyak 120 voyage.
Sementara untuk 2025, Pelni ditargetkan menjalani 118 voyage untuk delapan trayek.
Baca Juga:
Pelni Layani 551.383 Penumpang di Libur Nataru, Lebih Tinggi dari Prediksi
"Jumlah votage tersebut masih mungkin untuk ditambah apabila operasional kapal memungkinkan. Untuk tahun ini kami mendapatkan tambahan tiga pelabuhan baru, yaitu Nunukan yang disinggahi KM Lognus 2 di trayek H-1, Pelabuhan Tual di KM Lognus 1 untuk trayek T-24, dan Pelabuhan Tanjung Uban di KM Lognus 4. Untuk 2025, total pelabuhan yang disinggahi sebanyak 33 dari 32 pelabuhan di 2024," urai Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Kokok Susanto di sela pelepasan pelayaran perdana Tol Laut KM Logistik Nusantara 4 di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (6/1/2025).
Selain penambahan tiga pelabuhan, di tahun 2025 menurutnya, terdapat dua pelabuhan yang tidak lagi disinggahi oleh kapal tol laut Pelni, yaitu Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Kijang.
Baca Juga:
Pelayaran Kapal Tol Laut KM Logistik Nusantara 4 Tahun 2025 Sah Dimulai
Berikut rincian penugasan Pelni untuk Program Tol Laut Tahun Anggaran 2025 antara lain:
Trayek H-1
KM Lognus 2: Tanjung Perak - Makassar - Tahuna - Nunukan - Tanjung Perak
Trayek T-2
KM Lognus 4: Tanjung Priok - Tanjung Uban - Letung - Tarempa - Selat Lampa - Subi - Serasan - Midai - Tanjung Uban - Tanjung Priok.
Trayek T-6
KM Lognus 3: Tanjung Perak - Tidore - Jailolo - Tanjung Perak
Trayek T-24
KM Lognus 1: Tanjung Perak - Fakfak - Kaimana - Tual - Dobo - Tanjung Perak
Trayek S-5A
KM Kendhaga Nusantara 11: Kupang - Rote - Sabu - Kupang
Trayek S-5B
KM Kendhaga Nusantara 7: Kupang - Larantuka - Lembata - Kalabahi - Kupang
Trayek T-9
KM Lognus 5: Tanjung Perak - Makassar - Morotai - Galela - Maba - Weda - Tanjung Perak
Trayek S-4
KM Kendhaga Nusantara 8: Sorong - Oransbari - Waren - Sarmi - Sorong
"Dalam menjalankan penugasan dari Pemerintah, sebagaimana arahan Kementerian BUMN, Pelni menjalankan operasionalnya secara transparan dan profesional dengan memerhatikan tata kelola perusahaan yang baik," ungkap Kokok.
Pihaknya juga memerhatikan imbauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menjalankan penugasan dari pemerintah ini.
Di antaranya adalah agar menjaga frekuensi kapal rutin dan tepat waktu untuk capaian trayek 100%.
"Untuk yang pertama ini, tantangannya adalah lamanya konsolidasi muatan (balik) khususnya di daerah 3TP, diselesaikan dengan fasilitas di luar tol laut," ujarnya.
Dengan begitu bagi Pelni ini masih banyak PR. Selain itu juga sulitnya mengendalikan biaya logistik di luar biaya pelayaran.
Pihaknta juga mendukung optimalisasi tol laut melalui layanan berbasis elektronik dan keterbukaan informasi publik.
"Pelni siap mendukung pemerintah dengan optimal," kata Kokok. (omy)