JAKARTA (BeritaTrans.com) - Lima pesawat jenis Airbus A320neo rusak di Bandara Ahemdabad India menyusul hujan badai yang tak terprediksi. 

Tiga pesawat milik IndiGo dan dua milik Go First, keduanya merupakan maskapai bertaraf rendah. 

Baca Juga:
Menhub Sebut Pembangunan Bandara IKN Berjalan Sesuai Rencana

Beruntung kerusakannya yang dialami tidak parah, pesawat akan ditarik dari layanan untuk perbaikan dan pemeriksaan sebelum dapat kembali terbang. 

Baca Juga:
Hari ini Operasional Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal

Menurut Mint, Jumat (18/6/2021), badai petir yang tak terduga dan angin kencang menyebabkan kekacauan di Bandara Ahmedabad, Gujarat, India. 

Setidaknya enam pesawat penumpang mengalami beberapa tingkat kerusakan atau terkena dampak perubahan kondisi cuaca yang mendadak. 

Baca Juga:
Presiden Joko Widodo Resmikan Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo

Tiga pesawat Airbus A320neo milik IndiGo dan dua pesawat milik Go First termasuk di antara pesawat yang rusak akibat badai. 

Juru bicara IndiGo telah mengonfirmasi kepada Simple Flying bahwa kerusakan pada tiga pesawatnya tidaklah parah, ia mengatakan: 

"Bandara Ahmedabad dilanda badai tak terduga dengan angin sangat kencang tadi malam. Ini berdampak pada semua pesawat maskapai yang diparkir di Bandara Ahmedabad. 

Tiga pesawat IndiGo mengalami kerusakan ringan/ non-struktural yang memerlukan penggantian suku cadang tertentu. Pesawat harus beroperasi setelah perbaikan yang diperlukan." 

GoAir menolak berkomentar dengan alasan penyelidikan yang sedang berlangsung. 

Saat ini tidak jelas bagaimana kedua pesawatnya terkena dampak, meskipun tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan. 

Satu SpiceJet Boeing 737 terlempar dari tempat parkirnya karena badai, tetapi tidak mengalami kerusakan struktural. Namun, pesawat tersebut telah ditarik kembali ke tempatnya dan menjalani pemeriksaan. 

Ketika pesawat-pesawat terhempas oleh badai yang kuat dan mendadak, Bandara Ahemdabad terpaksa membatalkan dan menunda puluhan penerbangan pada hari Rabu dan Kamis lalu. 

Data dari RadarBox.com menunjukkan bahwa setidaknya empat penerbangan juga telah dibatalkan pada hari Jumat, semuanya adalah penerbangan GoAir. 

Sementara Ahemdabad terus dilanda hujan, guntur, dan angin, operasi bandara tampaknya kembali berjalan normal. 

Menurut Times of India, satu pesawat mengalami kerusakan pada ujung sayapnya, sementara yang lain mengalami benturan pada bilahnya. 

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah meluncurkan penyelidikan atas kerusakan pesawat di Bandara Ahemdabad. Namun, kerusakan pesawat akibat cuaca buruk bukanlah fenomena langka. 

Badai dalam beberapa tahun terakhir telah menyaksikan insiden parah seperti kasus Qatar Airways 787 yang menabrak Airbus A350. 

Bahkan, badai yang tidak terlalu parah (termasuk hujan es) dapat menyebabkan masalah seperti landasan tergelincir , kerusakan hidung pesawat, dan masih banyak lagi. 

Tidak banyak yang dapat dilakukan selain prakiraan tingkat lanjut dan mempersiapkan bandara untuk meminimalkan kemungkinan kerusakan akibat badai. 

Untuk saat ini, kelima pesawat tersebut akan menjalani perawatan dan perbaikan sebelum mereka menerima izin untuk terbang kembali.(fh/sumber:tribuntravel)