Tes Acak Lagi, Ditemukan 5 Calon Penumpang KRL Reaktif Covid-19

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 26/Jun/2021 20:59 WIB
Alat tes antigen. Pemeriksaan dilakukan secara acak kepada calon pengguna KRL di enam stasiun. Alat tes antigen. Pemeriksaan dilakukan secara acak kepada calon pengguna KRL di enam stasiun.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - KAI Commuter mengumumkan, di hari ke enam pada Sabtu (26/6/2021), pemerikasaan acak antigen Covid-19 kepada 95 calon pengguna KRL secara acak, ditemukan lima orang yang reaktif. 

Pelaksanaan tes acak antigen dihari ke-6 berlangsung kondusif. Para calon pengguna KRL yang ingin mengikuti tes acak antigen berbaris rapih sebelum di data oleh petugas KAI Commuter. 

Baca Juga:
KCI dan Balai Perawatan Perkeretaapian DJKA Kerja Sama Operasikan Depo KRL Solo Jebres

"Sebanyak 97 orang calon pengguna KRL hari Sabtu (26/6) ini mengikuti tes acak antigen yang dilaksanakan di enam stasiun, lima diantaranya reaktif. Kelima orang tersebut dilarang naik KRL dan dilaporkan ke Puskesmas setempat untuk ditangani lebih lanjut," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Sabtu malam 

Dijelakan pula, hingga pukul 19.00 WIB tercatat ada 231.984 orang yang menggunakan jasa angkutan KRL Commuter Line di akhir pekan ini. Angka ini menurun 20% dibanding waktu yang sama pekan lalu yaitu 287.624 orang. 

Baca Juga:
KAI Commuter Tegas Berpihak ke Korban dan Pelecehan Seksual sebagai Kejahatan Serius

"Meskipun terjadi penurunan, KAI Commuter tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan baik di stasiun maupun di dalam KRL," sebut Anne. 

Tes acak antigen yang dilakukan KAI Commuter ini dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat yang masih harus beraktivitas menggunakan KRL serta para petugas di lapangan. 

Baca Juga:
Tegas, KAI Commuter Larang Pelaku Pelecehan Seksual Naik KRL

"Kepada masyarakat yang masih harus beraktivitas diluar rumah dengan menggunakan KRL adalah mereka yang benar-benar memiliki kepentingan mendesak," imbau Anne. 

Para pengguna KRL juga selalu diimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan baik di dalam KRL maupun di area stasiun. 

Pada akhir pekan ini, KAI Commuter juga hendak mengingatkan bahwa sejak Juni tahun lalu kami telah mengeluarkan larangan bagi anak di bawah usia lima tahun (balita) untuk menggunakan KRL. KAI Commuter mengimbau kepada para orang tua agar tidak membawa anak-anaknya terutama yang balita untuk naik KRL. 

"Mari jaga kesehatan anak-anak kita dengan tetap beraktivitas dari rumah yang lingkungan dan kebersihannya dapat sepenuhnya diawasi," pungkas Anne.(fahmi)