Pesawat Militer Filipina Jatuh saat Mau Mendarat, 17 Orang Tewas

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 04/Jul/2021 16:47 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com) - Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana mengatakan, setidaknya 17 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Hercules C-130 milik militer di Pulau Jolo, Provinsi Sulu, Minggu (4/7).

Lorenzana merevisi total penumpang yang diangkut hercules tersebut menjadi 92 orang. Sebagian besar penumpang merupakan personel militer Filipina yang baru lulus pelatihan dasar angkatan bersenjata.

Baca Juga:
PT Dirgantara Indonesia Ekspor 6 Pesawat Senilai Rp1,25 T ke Filipina

 

Sebelumnya, Panglima Militer Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan, ada 85 penumpang yang diangkut pesawat saat kecelakaan terjadi.

Baca Juga:
Viral Ada Pesawat Disebut Jatuh di Jakarta, Ternyata Aerobatik Lagi Latihan

 

Dikutip AFP, sejauh ini, Lorenzana menuturkan 40 orang penumpang berhasil selamat dan dievakuasi dari puing-puing pesawat yang terbakar.

Baca Juga:
Pesawat yang Ditumpangi Bos Tentara Bayaran Rusia Jatuh Melesat Vertikat ke Tanah, Ini Kronologinya!

Insiden itu terjadi sekitar pukul 11.30 waktu setempat. Pesawat dikabarkan jatuh setelah keluar dari landasan saat hendak mendarat.

"Ketika mengangkat personel militer dari Cagayan de Oro [di selatan Mindanao], pesawat keluar landasan dan mencoba mendapatkan kembali tenaga tetapi tidak berhasil," kata Sobejana kepada media lokal.

Sobejana menuturkan, sebanyak 40 orang yang selamat telah dilarikan ke rumah sakit Divisi Infanteri 11 terdekat.

Insiden ini terjadi di selatan Filipina, wilayah yang rentan dengan aktivitas kelompok pemberontak dan militan bersenjata, termasuk kelompok Abu Sayyaf dan beberapa afiliasi ISIS.

Kehadiran militer di Filipina pun di selatan negara itu sangat besar.

Pesawat C-130 merupakan salah satu pesawat transportasi militer utama Filipina. Pesawat itu selalu digunakan mengangkut pasukan dan perbekalan.

Sama seperti di Indonesia, pesawat Hercules itu pun kerap digunakan militer Filipina untuk memberikan bantuan kemanusiaan saat terjadi bencana.

Kecelakaan ini merupakan yang terbaru dialami militer Filipina. Pada Juni lalu, sebuah helikopter Hawk jatuh saat latihan hingga menewaskan enam penumpang.

Tiga pilot dan tiga kopilot tewas ketika S70-i jatuh di dekat tempat pelatihan Crow Valley di utara Manila. Insiden itu menyebabkan militer melarang S70-i beroperasi sementara.

(lia/sumber:cnnindonesia.com)