Usai Bayar Ganti Rugi, Kapal Ever Given yang Tersangkut di Terusan Suez Dibebaskan Hari Ini

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 07/Jul/2021 18:28 WIB
Kapal Ever Given [foto:istimewa/REUTERS / Mohamed Abd El Ghany] Kapal Ever Given [foto:istimewa/REUTERS / Mohamed Abd El Ghany]

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kapal Ever Given, yang sempat tersangkut di Terusan Suez pada Maret lalu, akhirnya dikembalikan ke pemiliknya. Dikutip dari Channel News Asia, pengembalian Kapal Ever Given akan berlangsung pada Rabu ini, 7 Juli 2021. Pengembalian akan berlangsung usai pemilik kapal, Shoei Kisen, membayar nilai ganti rugi.

Baik Otoritas Kanal Suez (SCA) maupun Shoei Kisen belum mengungkapkan berapa nilai ganti rugi yang disepakati. Mereka hanya menyampaikan bahwa kesepakatan telah dicapai pada Ahad lalu dan tinggal mengurus pembayarannya saja.

Baca Juga:
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Sambut Arus Balik Mudik di Pelabuhan Tanjung Priok

"Upacara serah terima kapal akan digelar di hari Rabu. Setelah itu, kapal baru boleh pergi," ujar keterangan pers SCA.

Diberitakan sebelumnya, insiden Ever Given terjadi pada 23 Maret lalu. Pada insiden tersebut, kapal Ever Given tersangkut di Terusan Suez dan 'memblokir' jalur perdagangan internasional itu selama berhari-hari. Akibatnya, berbagai kapal kontainer terpaksa menunggu Ever Given disingkirkan atau harus mencari jalur memutar yang lebih jauh.

Baca Juga:
Kemenhub Berangkatkan Ribuan Peserta Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Voyage Kedua Jakarta- Semarang

Menurut Otoritas Kanal Suez (SCA), insiden itu terjadi karena faktor teknis. Kapal dengan berat 224 ribu ton dan panjang 400 meter itu terlalu ngebut hingga sulit dikendalikan. Data SCA menunjukkan, Ever Given melaju dengan kecepatan 25 kilometer per jam sementara seharusnya 8-9 km/jam.

Kapal Ever Given terlihat setelah berlayar lagi melalui Terusan Suez, di Ismailia, Mesir 6 April 2021. [REUTERS / Mohamed Abd El Ghany]

Baca Juga:
Rute Kapal Baru Buleleng-Raas Dibuka untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik dari Bali saat Lebaran

Sulit dikendalikannya Ever Given tak lepas dari ukuran setirnya yang terlalu besar. Ukuran tersebut dianggap SCA membuat kapal sulit dikendalikan, apalagi di tengah cuaca buruk seperti di hari kejadian. Andai Ever Given tidak masuk ke terusan saat cuaca buruk itu, SCA yakin insiden tak akan terjadi.

Atas segala masalah yang ditimbulkan Ever Given, SCA meminta ganti rugi sebesar US$916 juta. Shoei Kisen tidak menyetujuinya, balik menawarkan US$150 juta. Ever Given menurunkan nilai ganti rugi ke US$550 juta. Sejak penawaran terakhir itu, nilai tawaran masing-masing pihak tak pernah terungkap.

"Shoei Kisen akan memberikan paket kompensasi selain biaya ganti rugi. Pemerintah Mesir juga akan menerima kapal tarik seberat 75 ton. Sementara itu, untuk keluarga petugas penyelamat yang tewas saat operasi pembebasan Kapal Ever Given, akan mendapat kompensasi," ujar keterangan pers SCA.

Untuk mencegah insiden Kapal Ever Given terulang, SCA berencana memperlebar Terusan Suez. Mei lalu, rencana itu disahkan oleh Pemerintah Mesir dan akan berlangsung selama dua tahun. Pelebaran akan dilakukan di bagian selatan karena bagian utara sudah dilibarkan pada tahun 2014-2015.(amt/sumber:tempo.co)