Toyota Beli Perusahaan Data Pemetaan dan Jalan AS

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 21/Jul/2021 20:28 WIB
Sebuah monitor yang dipasang di dalam mobil Toyota Motor Corp menampilkan posisi kendaraan lain dalam uji coba teknologi swakemudi di Tokyo, Jepang, 8 Oktober 2015. Foto: VOAIndonesia.com. Sebuah monitor yang dipasang di dalam mobil Toyota Motor Corp menampilkan posisi kendaraan lain dalam uji coba teknologi swakemudi di Tokyo, Jepang, 8 Oktober 2015. Foto: VOAIndonesia.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Bagian riset Toyota Motor Corp, Kamis (15/7/2021), mengatakan bahwa pihaknya mengakuisisi Carmera, penyedia peta dan data untuk kendaraan tanpa pengemudi yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Pembelian itu menandai investasi terbaru produsen mobil Jepang itu dalam teknologi otonom.

Nilai transaksi pembelian melalui anak perusahaan yang baru dibentuk, Woven Planet, itu tidak diungkap. Pembelian itu menegaskan keinginan Toyota untuk meningkatkan koleksi peralatan swakemudinya sementara produsen mobil tradisional bersaing dengan ambisi raksasa teknologi, termasuk Apple dan Amazon, untuk membuat mobil otonom. 

Baca Juga:
Toyota Gelontorkan Rp190,4 T Demi Baterai Mobil Listrik

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan itu mengatakan dengan membeli Carmera, Toyota akan mempunyai akses ke peta beresolusi tinggi, langsung dan akurat, serta input dari sesama pengemudi yang penting bagi kendaraan otonom dalam menavigasi diri sendiri.

Kedua perusahaan telah berkolaborasi sejak 2018 dalam proyek-proyek termasuk teknologi yang memperbarui jalur pemisah yang dicat ulang pada peta beresolusi tinggi dengan akurat. 

Baca Juga:
Stylish dan Sporty, Ini Tampang Baru Daihatsu Altis

Awal tahun ini, Toyota membeli unit teknologi taksi swakemudi, Lyft Inc. dengan senilai $550 juta, dan berinvestasi pada Ridecell, yang menyediakan otomatisasi untuk bisnis armada angkutan. 

Perusahaan Jepang itu juga bermitra dengan swakemudi lainnya, termasuk usaha patungan dengan SoftBank Corp, saham di perusahaan China, Didi Global Inc, dan Grab Singapura, serta membentuk konsorsium dengan General Motors Co, pemasok dan pembuat chip. (dn/sumber: VOAIndonesia.com)