Kepanasan dan Gerah, Penumpang KRL Kipas-Kipas Pakai Kertas saat Antre di Stasiun Bekasi

  • Oleh : Fahmi

Senin, 26/Jul/2021 14:01 WIB
Antrean Calon Pengguna KRL di Stasiun Bekasi, Senin (26/7/2021). Saat PPKM Darurat masih diperpanjang pengguna wajib menunjukan dokumen perjalanan untuk naik KRL. Antrean Calon Pengguna KRL di Stasiun Bekasi, Senin (26/7/2021). Saat PPKM Darurat masih diperpanjang pengguna wajib menunjukan dokumen perjalanan untuk naik KRL.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Penumpang KRL antre panjang di bawah terik matahari pagi untuk dapat masuk naik KRL dari Stasiun Bekasi, Senin (26/7/2021). 

Tampak perempuan di dalam barisan antrean berkipas menggunakan kertas STRP-nya yang sebelumnya dia kasi tunjuk ke petugas pemeriksaan dokumen perjalanan. 

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Di barisan aktivitas calon pengguna KRL bermacam-macam, ada yang menggunakan gadget ada juga juga yang hanya berdiam diri. 

Selama pandemi, pengguna KRL dilarang untuk berbicara secara langsung maupun melalui sambungan Handphone. Penumpang banyak yang menyibukan diri dengan aktivitasnya masing-masing. 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id pagi ini di antrean barisan yang mengular calon penumpang KRL banyak yang terlihat memegang kertas. Beberapa di antaranya menggunakan sebagai penutup diri dari silauan matahari pagi ini. 

Di jalur penyekatan tanpa atap, calon pengguna KRL berdiri lama untuk dapat masuk menggunakan KRL. Hal itu terjadi di sebelah utara stasiun maupun di selatan stasiun. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Terlihat pula ada perempuan yang menggunakan pin ibu hamil. Petugas memprioritaskan untuk dipersilahkan masuk tanpa harus mengantre. 

Saat antrean dibuka untuk diizinkan masuk, penumpang juga tampak berlari untuk menuju barisan lagi paling depan untuk menuju ke peron. 

Pengguna KRL yang telah datang jauh dari berbagai tempat untuk menggunakan KRL saat pandemi harus menjaga jarak agar memilimalisir penularan Covid-19. 

Dengan menggunakan masker ganda, penumpang harus juga menjaga diri dari penumpang lain. 

Sebagian kalangan masyarakat pekerja esensial dan kritikal harus bekerja untuk tetap berjalannya perekonomian. Beberapa penumpang dengan kebutuhan mendesak juga tampak menggunakan KRL. 

Pengguna di dalam KRL nantinya akan berebut lagi mendapatkan tempat duduk untuk kenyamanan. 

Saat masuk stasiun harus antre saat dilakukan pemeriksaan dokumen perjalanan. Beberapa penumpang juga tidak diizinkan menggunakan KRL karena tidak memiliki surat yang sesuai. 

Antrean di Stasiun Bekasi sempat mengular, karena pihak KAI Commuter memberlakukan aturan di dalam rangkain hanya boleh diisi oleh 52 orang saja, itu membuat pengguna yang ramai pada jam sibuk pagi ini harus dilakukan pembatasan naik KRL.(fahmi)