Samudera Indonesia (SMDR) Berencana Menambah Armada Pengangkutan LNG

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 31/Jul/2021 06:32 WIB
Foto:istimewa Foto:istimewa

JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) semakin gencar menggarap bisnis angkutan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG). Hal ini dibuktikan dengan rencana SMDR yang akan menambah armada baru. 

Direktur Utama SMDR, Bani M Mulia melihat prospek bisnis pengangkutan LNG sangat bagus dan akan semakin prospektif di masa yang akan datang. 

Baca Juga:
17 WNI Jadi Korban Kapal Ikan China Terbalik di Samudera Hindia, Kemlu: 7 Jenazah Sudah Ditemukan

"LNG termasuk sumber energi yang lebih bersih dan akan semakin banyak digunakan di masa depan baik di dunia maupun Indonesia. Adapun prospek pengangkutannya sangat menarik bagi Samudera Indonesia," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (27/7). 

Bani mengungkapkan, permintaan kapal pengangkutan LNG baik di dalam negeri maupun luar negeri mengalami peningkatan. Pertumbuhan ini didorong kebutuhan ekspor dan bertambahnya kebutuhan pengapalan LNG domestik antar pulau di Indonesia. Ukuran yang dibutuhkan juga berbagai macam. 

Baca Juga:
Insiden Kapal Ikan China Terbalik di Samudra Hindia: Tidak Ada yang Selamat, Termasuk WNI?

Adapun saat ini, SMDR telah memiliki satu kapal LNG yang melayani kebutuhan ekspor dan domestik kilang LNG Indonesia. "Kami sedang menyiapkan untuk penambahan armada agar ada kapal yang khusus untuk internasional (ekspor / impor) dan ada yang khusus untuk domestik," ungkapnya. 

Saat ini SMDR juga sedang melakukan studi bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk pembangunan kapal LNG berukuran kecil di Indonesia. Nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan distribusi gas alam cair di dalam negeri dan dibuat oleh anak bangsa. 

Baca Juga:
KPLP Siapkan Keterampilan Menembak bagi Awak Kapal Negara Patroli

Kendati sudah ada rencana ini, Bani belum bisa membeberkan berapa nilai belanja modal yang disiapkan untuk agenda tersebut. "Saat ini masih bisa berubah-ubah sesuai dengan perkembangan harga kapal," tandasnya.(amt/sumber:kontan.co.id)