Serangan Roket Taliban Hantam Bandara di Afghanistan

  • Oleh : Redaksi

Senin, 02/Agu/2021 20:04 WIB
Kondisi Bandara Kandahar sebelum insiden serangan roket (Foto: AFP/JAVED TANVEER) Kondisi Bandara Kandahar sebelum insiden serangan roket (Foto: AFP/JAVED TANVEER)

Jakarta (BeritaTrans.com) - Taliban melancarkan serangan roket ke Bandara Kandahar, Afghanistan Selatan. Seluruh penerbangan terpaksa dibatalkan imbas landasan pacu yang dihantam roket.

Seperti dilansir AFP, Minggu (1/8/2021), terdapat tiga roket yang ditembakkan ke arah bandara pada Sabtu (31/7) malam waktu setempat.

"Tadi malam tiga roket ditembakkan ke bandara dan dua di antaranya menghantam landasan... Karena insiden ini, semua penerbangan dari bandara dibatalkan," kata Kepala Bandara, Massoud Pashtun, seperti dilansir AFP, Minggu (1/8/2021).

Pihak bandara langsung melakukan perbaikan di landasan pacu yang mengalami kerusakan. Pashtun menyebut bandara diharapkan dapat kembali beroperasi pada hari Minggu (1/8) waktu setempat.

Pangkalan udara Kandahar dikenal sebagai lokasi penyedia logistik dan dukungan udara demi menjaga agar para militan Taliban tidak menguasai kota terbesar kedua di Afghanistan tersebut. Selama berminggu-minggu, Taliban juga terus melancarkan serangan mematikan di pinggiran Kandahar.

Serangan terjadi di tengah ambisi Taliban merebut dua ibu kota provinsi lainnya -- Herat di bagian Barat dan Lashkar Gah di Selatan. Ratusan pasukan komando Afghanistan dikerahkan ke kota Herat. Sementara pihak berwenang di kota Lashkar Gah meminta lebih banyak pasukan untuk mengendalikan serangan Taliban.

"Pasukan ini akan meningkatkan operasi ofensif dan menekan Taliban di Herat," demikian disampaikan Kementerian Pertahanan melalui cuitan Twitter.

Di kota Herat, pertempuran berlanjut di pinggiran kota tadi malam. Tentara Afghanistan bahkan melancarkan serangan udara terhadap posisi Taliban.

Juru bicara Gubernur provinsi Herat, Jailani Farhad, menyebut ada sekitar 100 anggota Taliban yang tewas dalam serangan itu.

 

Taliban telah meningkatkan serangannya di Afghanistan sejak Amerika Serikat mengumumkan pada awal Mei bahwa mereka akan menarik seluruh pasukannya, mengakhiri kehadiran militer asing selama 20 tahun.

Pemerintah Afghanistan dan negosiator Taliban telah bertemu di ibu kota Qatar, Doha, dalam beberapa pekan terakhir. Namun, para diplomat mengatakan hanya ada sedikit tanda kemajuan substantif sejak pembicaraan damai dimulai.

(lia/sumber:detik.com)