Usai Tindak Alibaba Cs, Xi Jinping `Sweeping` Media Sosial

  • Oleh : Redaksi

Senin, 09/Agu/2021 22:26 WIB
Foto:istimewa/cnbcindonesia.com Foto:istimewa/cnbcindonesia.com

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sejak beberapa bulan terakhir, China diketahui menargetkan dan menindak tegas sejumlah perusahaan teknologi negeri tersebut. Kali ini pemerintah punya target lain, yakni aktivitas penggemar di dunia maya.

Regulator internet dan media China berjanji akan menindak keras para kelompok penggemar online yang dinilai tidak sehat. Hal ini berbarengan dengan dukungan para penggemar artis Kris Wu di media sosial atas tudingan pemerkosaan.

Baca Juga:
Pameran Dagang B2B China Homelife Indonesia ke-5 Kembali Digelar di Jakarta

Pengawas Disiplin Partai Komunis China, Central Commission for Dicipline Inspection menyebutkan Administrasi Cyberspace China yang merupakan regulator internet melakukan tindakan pada sejumlah aktivitas penggemar. Mulai dari menutup 1.300 grup penggemar dan menghapus 150 ribu komentar tidak baik.

"Kekacauan di klub penggemar selebriti terungkap oleh insiden Kris Wu, mencerminkan budaya penggemar yang buruk telah mencapai saat kritis yang harus diperbaiki," kata agensi itu. Lembaga tersebut juga menambahkan harus mengekang pertumbuhan liar industri hiburan, dikutip dari CNN, Senin (9/8/2021).

Baca Juga:
China Miliki 1,96 Juta BTS Jaringan 5G di 300 Kota, Percepat Informasi dan Majukan UKM

Pengatur media negara itu, National Radio and Television Administration telah menambahkan pengawasan pada budaya media selebriti. Awal minggu ini, lembaga tersebut juga mengumumkan kebijakan barunya.

Yakni pada bulan ini akan menghentikan sejumlah acara variety selebriti yang dituduh mengembangkan 'pemujaan bintang'. Namun tidak memberikan detail spesifik bagaimana kebijakan itu akan mencapai tujuannya.

Baca Juga:
Menteri Komunikasi Malaysia sampaikan ucapan selamat HPN 2022

Sebagai informasi, Kris Wu ditahan oleh kepolisian Beijing. Pihak berwenang mengatakan artis berusia 30 tahun itu dituduh 'merayu wanita muda untuk berhubungan seks berulang kali' dan menambahkan kasus masih dalam penyelidikan. Selain diputus hubungan dengan merek mewah seperti Louis Vuitton dan Bulgari, akun pribadinya di Weibo dengan lebih dari 51 juta pengikut juga telah dihapus.

Insiden tersebut akhirnya membuat sejumlah orang di media sosial menyuarakan dukungan dan berterima kasih pada seorang wanita dengan nama Du Meizhu. Dia mengunggah telah mengalami pelecehan seksual oleh Kris Wu saat usianya 17 tahun.

Sementara itu, penggemar Kris Wu juga tak tinggal diam dan membelanya. Kelompok tersebut meminta merek-merek untuk memberikan Kris Wu 'kesempatan yang lain'.

Beberapa contoh diangkat oleh lembaga disiplin setempat dan digambarkan sebagai tindakan ekstrem dari penggemar. Termasuk juga ajakan untuk menggalang dana untuk proses hukum Kris Wu atau membebaskannya dari tahanan.

Sejumlah media sosial juga memberlakukan sanksi pada penggunanya terkait kasus Kris Wu. Weibo mengatakan pada Senin telah menghapus atau melarang hampir 1.500 akun terkait pernyataan tidak pantas atas insiden tersebut.

Sementara Tiktok versi China, menghapus 2,4 juta komentar kasar dan 8.000 video oleh penggemar sejak Juni. Kuaishou mengatakan pada akhir minggu lalu telah mem-banned lebih dari 100 akun dalam tindakan keras platform pada klub penggemar sejak 15 Juni lalu.(amt/cnbcindonesia.com)