Jakarta (BeritaTrans.com) - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akan mengundurkan diri pada Senin (16/8/2021) berdasarkan laporan dari situs berita MalaysiaKini. Muhyiddin kehilangan dukungan mayoritasnya karena pertikaian dalam koalisi yang berkuasa.

Dikutip dari Reuters, jika benar maka pengunduran diri itu akan mengakhiri 17 bulan penuh gejolak pada masa jabatan Muhyiddin, namun penuh ketidakpastian ketika negara ini bertarung dengan lonjakan COVID-19 dan penurunan ekonomi.

Baca Juga:
Menteri-Menteri Malaysia Mundur, Protes Status Darurat Covid-19

"Muhyiddin akan mengajukan pengunduran dirinya kepada raja pada hari Senin", menurut Mohd Redzuan Md Yusof, Menteri di Departemen Perdana Menteri Malaysia bidang Penugasan Khusus di Kabinet Muhyiddin Yassin, seperti dilaporkan Malaysiakini.

Mohd Redzuan mengatakan Muhyiddin memberi tahu anggota partai tentang keputusannya untuk mengundurkan diri karena dia telah kehabisan semua pilihan lain untuk mempertahankan pemerintah.

Baca Juga:
UMNO Tarik Dukungan, PM Malaysia Muhyiddin Yassin Kehilangan Suara Mayoritas

"Besok akan ada rapat kabinet khusus. Setelah itu, dia akan menuju (istana) untuk mengajukan pengunduran dirinya," kata Mohd Redzuan kepada Malaysiakini.

Tidak segera jelas siapa yang dapat membentuk pemerintahan berikutnya karena tidak ada anggota parlemen yang memiliki mayoritas yang jelas di parlemen, atau apakah pemilihan dapat diadakan di Malaysia di tengah pandemi.

(lia/sumber:cnbcindonesia.com)