Tim Gabungan Selidiki Kapal Feri KMP Teluk Singkil

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 26/Agu/2021 11:06 WIB
Kapal Feri KMP Teluk Singkil pasca insiden membahayakan keselamatan penumpang saat berlayar Minggu (15/8) lalu, kini sandar di pelabuhan lama dikawasan pantai Teluk Sinabang Kabupaten Simeulue, Selasa (24/8/2021). Kapal Feri KMP Teluk Singkil pasca insiden membahayakan keselamatan penumpang saat berlayar Minggu (15/8) lalu, kini sandar di pelabuhan lama dikawasan pantai Teluk Sinabang Kabupaten Simeulue, Selasa (24/8/2021).

BANDA ACEH (BeritaTrans.com) - Tim gabungan inspeksi keselamatan dari direktorat TSDP Dirjen Perhubungan Darat RI, marine inspector dari BPTD Wilayah I Provinsi Aceh dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Selasa (24/8), tiba di pulau Simeulue, untuk periksa kapal feri KMP Teluk Singkil. 

“Insyaallah, tim inspeksi keselamatan dari direktorat TSDP Dirjen Perhubungan Darat bersama Marine inspektor BPTD Aceh dan BKI dalam rangka pemeriksaan KMP Teluk Singkil”, kata Mulyawan Rohas, Kadishub Kabupaten Simeulue, dikutip Harian Rakyat Aceh, Selasa (24/8/2021). 

Baca Juga:
Mobilitas Masyarakat Babel via Penyeberangan Tembus 40 Ribu Selama Periode Angleb

Namun Mulyawan Rohas belum mengetahui persis data personil tim gabungan yang turun menyelidiki kapal feri KMP Teluk Singkil tersebut, serta jadwal waktu yang dibutuhkan tim gabungan itu dalam mengungkap misteri penyebab miringnya kapal saat menuju pulau Simeulue. 

Sementara pihak Kepolisian Resort (Polres) Simeulue yang sebelumnya telah melakukan penyelidikan awal dengan olah TKP dan memintai keterangan dari para penumpang, serta secara tekhnis penyelidikan fisik kapal feri KMP Teluk Singkil merupakan kewenangan pihak tim gabungan. 

Baca Juga:
Begini Strategi Ditjen Hubdat Antisipasi Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Ketapang dan Jangkar

“Besok (hari ini) turun tim marine inspektur yang didampingi oleh pejabat yang berkompenten dan ahlinya di bidang angkutan kapal feri. Nanti Kami akan konsultasi ke mereka, sehingga hasil penyelidikan kita yang awal agar sinkron”, ungkap Kapolres AKBP Pandji Santoso, Senin malam (23/8). 

Menanggapi kedatangan tim gabungan inspeksi keselamatan dari direktorat TSDP Dirjen Perhubungan Darat RI, Marine Inspector dari BPTD Wilayah I Provinsi Aceh dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) tersebut, pihak DPRK Simeulue meminta hasil pemeriksaan dan penyelidikannya dibuka ke publik, transparan dan tidak ditutupi. 

Baca Juga:
3 Kapal Penyeberangan di Gorontalo Siap Beroperasi pada Angkutan Lebaran 2024

Hal itu dijelaskan Ugek Farlian Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRK Simeulue, Selasa (24/8/2021). “Alhamdulillah, namun hasil pemeriksaan tim gabungan itu harus dibuka, harus transparan sehingga tidak terkesan ditutupi penyebab yang membahayakan keselamatan penumpang dan kapal feri KMP Teluk Singkil”, katanya. 

Masih menurut Ugek Farlian, yang juga meminta selain penyebab insiden kapal feri itu dibuka ke publik, juga meminta kepada Pemerintah RI, meskipun nantinya kapal feri KMP Teluk Singkil setelah diperbaiki dan sudah layak berlayar, tidak lagi melayani rute pulau Simeulue – pulau Sumatera, diganti dengan kapal feri KMP Teluk Sinabang. 

“Meskipun nantinya setelah selesai diperbaiki dan dinyatakan layak berlayar kapal feri KMP Teluk Singkil itu, jangan lagi melayani rute pulau Simeulue – pulau Sumatera, diganti saja dengan kapal feri KMP Teluk Sinabang yang kini beroperasi di daerah lain. Ini untuk keselamatan penumpang dan keselamatan kapal”, imbuhnya. 

Sebelumnya Kapal Feri KMP Teluk Singkil berlayar miring, akhirnya sandar dengan selamat di pelabuhan penyeberangan Sinabang, Kuta Batu, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, pagi Ahad (15/8/2021) lalu. 

Kapal feri KMP Teluk Singkil, yang mengangkut kurang dari 200 penumpang dan muatan lainnya kenderaan roda enam, roda empat dan roda dua itu, mengalami kemiringan serius sekitar pukul 05:10 WIB atau sekitar 6 mil laut dari pulau Simeulue. 

Kapal feri KMP Teluk Singkil yang berlayar miring sekitar 6 derajad hingga 8 derajad yang berpotensi membahayakan keselamatan penumpang dan kapal feri itu juga dibenarkan, Aulia Tinambunan PLH Supervisor ASDP yang bertugas di pulau Simeulue. 

“Alhamdulillah, penumpang dan kapal feri selamat. KMP Teluk Singkil yang berlayar dengan kondisi miring sekitar 6 atau 8 derajad, sejauh 6 mil laut dari pulau Simeulue dan ada buang kelaut sebahagian barang muatan serta saat kejadian langsung kita kerahkan KMP Aceh Hebat 1 serta dibantu KAL dari Lanal”, katanya, Ahad (15/8/2021) lalu. 

Masih menurut Aulia Tinambunan, kapal feri KMP Teluk Singkil yang mengangkut kurang dari 200 penumpang dari kapasitas 300 penumpang, juga mengangkut kenderaan roda enam sebanyak 5 unit, kenderaan roda empat pribadi, ruda dua, dan sempat juga membuat muatan barang lainnya untuk stabilkan kondisi kapal feri. 

Seluruh penumpang dinyatakan selamat dan tidak ada yang luka-luka, meskipun sebelumnya terjadi kepanikan serius detik-detik saat diperintahkan oleh kapten kapal feri untuk gunakan life jaket dan mengetahui KMP Teluk Singkil dengan kondisi miring. 

“Saat kejadian ada penumpang perempuan berusia sekitar 30 tahun yang sesak nafas, kini sudah sehat setelah dibawa ke RSUD Simeulue. Saat ini KMP Teluk Singkil sedang dalam perbaikan di pulau Simeulue oleh tim tekhnis, dan nantinya akan kembali beroperasi setelah mendapat ijin dari pimpinan kita”, imbuh Aulia. (fhm/sumber:rakyataceh)