Nikahi Rakyat Biasa, Putri Jepang Mako Ogah Gelar Upacara dan Tolak Tunjangan

  • Oleh : Dirham

Kamis, 02/Sep/2021 15:14 WIB
Putri Mako dari Jepang.  Putri Mako dari Jepang. 

TOKYO (BeritaTrans.com) - Putri Jepang Mako dikabarkan akan segera melangsungkan pernikahan dengan tunangannya, Kei Kumuro, sekitar akhir 2021 setelah sempat ditunda beberapa tahun akibat skandal utang keluarga.

Pasangan itu dikabarkan memutuskan menikah tanpa upacara tradisional dan menolak menerima tunjangan dari kerajaan.

Mako (29) dan Kumoro (29) juga dikabarkan sepakat pindah ke Amerika Serikat setelah resmi menikah.

Dalam aturan istana, kerajaan biasanya memberikan tunjangan bagi anggota keluarga perempuan yang menikah dengan orang biasa.

Setelah resmi menikah, Putri Mako juga akan melepas gelar kerajaannya lantaran menikahi Kumoro yang merupakan pengacara dan bukan berasal dari keluarga kerajaan atau bangsawan.

Meski begitu, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari kerajaan dan Putri Mako terkait rencana pernikahannya tersebut.

Jika benar, Putri Mako akan menjadi anggota keluarga kerajaan perempuan pertama yang tidak menggelar upacara pernikahan secara tradisional di era modern.

Dikutip AFP, tidak diketahui secara pasti tunjangan kerajaan yang akan diberikan kepada Putri Mako selepas mencopot gelar kerajaannya itu. Namun, media lokal melaporkan tunjangan kerajaan itu bisa mencapai 137 juta yen lebih atau Rp17,7 miliar.

Mako merupakan keponakan Kaisar Naruhito dan saudara perempuan dari Pangeran Hisahito (14), yang saat ini satu-satunya pewaris takhta laki-laki kerajaan Jepang selain ayahnya, Putra Mahkota Fumihito.

Sebab, Kekaisaran Jepang menerapkan Tahta Krisan, di mana gelar kekaisaran hanya bisa diberikan kepada anggota keluarga laki-laki.

Mako dan Kumoro bertemu pada 2012 saat mengenyam pendidikan di International Christian University di Tokyo. Mereka telah bertunangan sejak Desember 2017.

Kumoro sempat bekerja di firma hukum di Tokyo dan prnah mengenyam pendidikan di sekolah hukum di New York, Amerika Serikat, pada Agustus 2018.

Di tahun yang sama, rencana pernikahan Mako dan Kumoro batal tiba-tiba setelah beredar rumor bahwa ibunda Kumoro terlilit utang.

Kerajaan, melalui kedua orang tua Mako, Pangeran Akishino dan Putri Kiko, pun memberitahu ibu Kumoro bahwa pernikahan tidak akan dilangsungkan sampai masalah finansial keluarga tersebut selesai.

Hubungan Putri Mako dan Kumoro kerap menjadi sorotan publik Jepang. Banyak netizen bahkan merasa Mako dan Kumoro masih terlalu dini untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.

"Saya pikir sangat sedikit warga Jepang yang senang dengan pernikahan ini dari lubuk hati mereka. Saya sangat khawatir dengan Putri Mako," tulis seorang pengguna Twitter di Jepang.

Sementara itu, beberapa netizen juga memuji tekad kedua pasangan itu.

"Ini adalah keputusan yang dibuat Putri Mako, berdiri teguh untuk hidupnya. Hebat," ucap pengguna Twitter lainnya. (ds/sumber CNNIndonesia.com)