Turki Bakal Bantu Taliban Kelola Bandara Kabul Pakai Syarat

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 07/Sep/2021 21:52 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: AFP/ADEM ALTAN) Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: AFP/ADEM ALTAN)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Turki menyatakan mau membantu memulihkan operasinal Bandara Kabul, Afghanistan, di saat negara Asia Selatan itu dikuasai sepenuhnya oleh Taliban. 

Namun, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menuturkan negaranya bersedia membantu jika Ankara turut terlibat dalam keamanan di dalam bandara. 

Baca Juga:
Ditjen Hubud Dalami Kronologis Peristiwa di Pesawat Turkish Airline Penerbangan Istambul-Jakarta

Cavusoglu mengatakan Taliban dapat memastikan keamanan di luar bandara, tetapi kelompok itu juga membutuhkan mekanisme yang lebih andal untuk memastikan bandara internasional utama di Afghanistan tersebut aman di dalamnya. 

Kepada stasiun televisi NTV, Cavusoglu menuturkan Turki saat ini tengah bekerja sama dengan Qatar dan Amerika Serikat untuk mengoperasikan kembali Bandara Kabul dalam waktu dekat. 

Baca Juga:
Turkish Airlines Layani Kembali Penerbangan Istanbul-Bali

Ia menuturkan pihaknya juga tengah berkomunikasi dengan Taliban terkait hal serupa. 

Dikutip Reuters pada Selasa (7/9), Cavusoglu mengatakan tim teknisi dari Turki saat ini telah berada di Kabul. 

Baca Juga:
Taliban Bahas Rencana Turki dan Qatar Operasikan Bersama Bandara Kabul

Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul kembali dubuka untuk penerbangan domestik pada Sabtu pekan lalu. 

Bandara tersebut sempat tak beroperasi setelah tentara Amerika Serikat dan sekutu resmi hengkang dari Afghanistan pada akhir Agustus lalu. 

Sejak itu, Taliban meminta sejumlah negara seperti Turki dan Qatar membantu memulihkan operasional bandara tersebut. 

Duta Besar Qatar untuk Afghanistan menyatakan bahwa landasan pacu bandara Kabul sudah dibenahi sehingga dapat kembali dipakai untuk penerbangan domestik dan bantuan. 

Ia kemudian mengatakan bahwa sejak landasan pacu dibenahi, sudah ada dua penerbangan domestik yang berhasil lepas landas dari bandara Kabul, yaitu ke arah Mazar-i-Sharif dan Kandahar. 

Saat ini, pengoperasian Bandara Kabul memang menjadi perhatian karena masih banyak warga sipil yang ingin dievakuasi ke luar negeri setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan sejak 15 Agustus lalu. 

Sejak 2002, Pasukan Bersenjata Turki (TSK) memang mengoperasikan Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul atas perjanjian kerja sama di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa, NATO, dan bilateral kedua negara. 

Kini, Qatar dan Turki sedang terus berkoordinasi agar bandara internasional itu dapat segera beroperasi dan melayani warga yang ingin dievakuasi.(fh/sumber:CNN)