Evakuasi Pesawat Rimbun Air yang Jatuh di Papua Terkendala Cuaca Ekstrem

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 16/Sep/2021 06:05 WIB
Evakuasi pesawat Rimbun Air jatuh di Papua. (DOK HUMAS POLDA PAPUA/DOK HUMAS POLDA PAPUA). Evakuasi pesawat Rimbun Air jatuh di Papua. (DOK HUMAS POLDA PAPUA/DOK HUMAS POLDA PAPUA).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Proses evakuasi pesawat Rimbun Air yang jatuh usai hilang kontak di sekitar Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua masih terus dilakukan. Dansatgas Yonif Para Raider 501/BY Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya mengatakan beberapa kendala dalam proses evakuasi ini. 

Antara lain, lokasi jatuhnya pesawat berada di ketinggian dan hutan lebat hingga cuaca ekstrem. 

Baca Juga:
Kronologi Penyebab Pesawat Japan Airlines Tabrakan dan Terbakar di Bandara Haneda

"Saat ini kami masih berusaha gerak terus, cuaca ekstrem, suhu mencapai 6 derajat, berkabut tebal," ucap Arfa dinukil BeritaTrans.com dari CNN, Rabu (15/9/2021). 

Arfa mengatakan evakuasi dilakukan oleh tim satgas gabungan dari Yonif Para Raider 501/Kostrad, Nanggala, dan Nemangkawi. 

Baca Juga:
Pesawat Japan Airlines Tabrakan dengan Pesawat Penjaga Pantai, Timbulkan Kobaran Api di Bandara

"Saat ini proses pelaksanaan evakuasi oleh Satgas Gabungan," kata Arfan. 

Sebelumnya, Pesawat Rimbun Air ditemukan jatuh setelah dilaporkan hilang kontak pada Rabu (15/9) sekitar pukul 07.37 WIT. 

Baca Juga:
Viral Ada Pesawat Disebut Jatuh di Jakarta, Ternyata Aerobatik Lagi Latihan

Pesawat tersebut sempat dua kali gagal mendarat hingga akhirnya hilang kontak. Setelahnya, terdengar suara ledakan di sekitar lokasi. 

"Pesawat tersebut sebelumnya berputar di batas Bandara Bilorai dan batal mendarat dikarenakan cuaca kabut, kemudian terdengar suara yang diperkirakan ledakan," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Arm Reza Nur Patria. 

Pesawat dengan rute Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Intan Jaya membawa tiga kru. Pesawat tidak membawa penumpang, namun membawa barang kargo berupa bahan bangunan dan sembako. 

Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan mengatakan bahwa ketiga awak pesawat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Rabu (15/8/2021) sore.