Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) – Tim SAR yang merupakan gabungan Basarnas, Aparat Keamanan, dan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah mengevakuasi black box (Kotak Hitam) pesawat PK-OTW milik Rimbun Air beserta ketiga kru pesawat.
Baca Juga:
Ditjen Hubud Demonstrasi Penerbangan Taksi Udara
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menyatakan, kemarin malam (15/9/2021), Tim SAR telah mengevakuasi kotak hitam pesawat milik Rimbun Air, bersamaan dengan ditemukannya ketiga jenazah kru Rimbun Air.
Dengan telah dievakuasinya kotak hitam tersebut maka Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan segera menginvestigasi penyebab jatuhnya pesawat.
Baca Juga:
Kemenhub Dorong Pengembangan Industri Seaplane
"Jenazah ketiga kru telah tiba di Timika pukul 08.33 WIT dan akan diserahkan kepada keluarga masing-masing. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam, semoga keluarga ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," tuturnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Pesawat milik maskapai Rimbun Air seri Twin Otter 300 dengan nomor registrasi PK-OTW dilaporkan hilang kontak pada hari Rabu (15/9/2021) pukul 07.30 WIT, dan ditemukan jatuh di Gunung Wabu, Distrik Sugapa, Papua.
Baca Juga:
Jemaah Haji Kloter 33 Surabaya Tiba Selamat Usai Pesawat Saudia Dinyatakan Aman dari Ancaman Bom
Pesawat PK-OTW dengan rute penerbangan Bandar Udara Nabire menuju Bandar Udara Bilorai di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya tersebut memuat kargo berupa bahan bangunan dan terdapat manifest tiga penumpang yang kesemuanya merupakan awak pesawat atas nama HA. Mirza (Pilot), Fajar (Co Pilot) dan Iswahyudi (Teknisi).
"Saat ini penyebab jatuhnya pesawat Rimbun Air tengah didalami dan diinvestigasi oleh pihak KNKT," ujar Dirjen Novie. (omy)