LEON (BeritaTrans.com) - Pada  17 September 2021, pesawat  Airbus A320 Viva Aerobus terbang antara kota León dan Tijuana di Meksiko tetapi terpaksa kembali ke bandara tempat ia berangkat.

Baca Juga:
Jelang Libur Lebaran, Pelita Air Buka Rute Baru Jakarta-Aceh PP

Penyebab kembalinya adalah kegagalan mesin nomor dua narrowbody itu.

Menurut pakaian media penerbangan yang berbasis di Meksiko EnElAire, registrasi XA-VAP pesawat meninggalkan Bandara Internasional Bajío León kemarin pagi pukul 07:14 tetapi kembali hanya beberapa menit kemudian.

Baca Juga:
Pelita Air Sambut Kedatangan Armada Ke-10 Jenis Airbus A320

Viva Aerobus berbagi bahwa protokol keamanan yang diperlukan untuk acara semacam ini diikuti. Alhasil, A320 mendarat dengan selamat pada pukul 07:40.

"Kami sangat menyesalkan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh keadaan ini, yang akan dianalisis dan dievaluasi oleh maskapai dan otoritas yang berwenang," kata dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga:
Antisipasi Mudik Lebaran 2023, Pelita Air Tambah Armada Pesawat Airbus A320

“Viva Aerobus menegaskan kembali komitmennya terhadap keselamatan di setiap penerbangan, perusahaan prioritas nomor satu.”

Maskapai berbiaya rendah Meksiko menyimpulkan bahwa mereka mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh Airbus setiap saat. Setelah pendaratan, maskapai mengerahkan registrasi XA-VIB, A320 lainnya, untuk menjaga penumpang tetap bergerak.

 A320 pengganti meninggalkan Silao pada 06:52 CDT dan mendarat dengan selamat di Tijuana pada 07:27 PDT. Foto: RadarBox.com

Menurut ch-aviation, XA-VAP, pesawat yang mengalami kerusakan mesin, melakukan penerbangan pertamanya pada 30 November 2015, dan dikirim ke fasilitas Viva Aerobus pada bulan berikutnya pada 10 Desember.

A320-200 ini memiliki 186 kursi dan berusia hampir enam tahun. Pesawat tersebut bergabung dengan 49 pesawat keluarga Airbus A320 lainnya dalam armada Viva Aerobus.

Sumber: simpleflying.com.