AS Segera Sidang Pilot Boeing Terkait Kecelakaan 737 MAX

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 19/Sep/2021 16:40 WIB
Boeing 737 Max dapat kembali mengudara setelah Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengeluarkan izin pada Rabu (18/11/2020). Boeing 737 Max dapat kembali mengudara setelah Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengeluarkan izin pada Rabu (18/11/2020).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kejaksaan Federal Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan dakwaan kepada seorang pilot uji Boeing. Ia diduga "menyesatkan" data keselamatan Boeing 737 MAX. 

Mengutip AFP, pilot itu bernama Mark Forkner. Ia diketahui menahan rincian tentang sistem penanganan penerbangan yang salah, dikenal sebagai Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (MCAS). 

Baca Juga:
CEO Boeing Buka Suara Atas Insiden Kecelakaan Pesawat 737 Max 9

Sistem ini menjadi pemicu dari dua kecelakaan fatal yang melibatkan model pesawat itu. Pertama, kecelakaan Lion Air pada Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines pada Maret 2019 . 

"Mark Forkner adalah kontak utama antara raksasa penerbangan dan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat tentang bagaimana pilot harus dilatih untuk menerbangkan pesawat," mengutip laporan Wall Street Journal, Jumat (17/9/2021). 

Baca Juga:
Menhan Teken MoU Pembelian 24 Pesawat Tempur F-15EX dari AS

Sebelumnya Boeing 737 MAX dilarang terbang di beberapa negara setelah terjadi dua kecelakaan fatal tersebut. Padahal pesawat adalah produksi teranyar pembuat pesawat asal AS itu. 

November 2020, regulator AS FAA kembali memberi izin pesawat berbadan sedang itu untuk mengangkasa kembali. Di Indonesia sendiri pesawat yang dipesan oleh Garuda dan Lion Air.(fhm)

Baca Juga:
2 Anjing Naik Pesawat Kelas Bisnis dari AS ke Singapura, 17 Jam di Penerbangan