Mau Scan Aplikasi PeduliLindungi, Penumpang KRL di Stasiun Bekasi Terkendala Sinyal dan Kuota Internet

  • Oleh : Fahmi

Senin, 27/Sep/2021 09:34 WIB
Penumpang KRL melakukan scan QR Aplikasi PeduliLindungi di Stasiun Bekasi, Senin (27/9/2021). Penumpang KRL melakukan scan QR Aplikasi PeduliLindungi di Stasiun Bekasi, Senin (27/9/2021).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Penumpang KRL yang melakukan scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi saat hendak masuk Stasiun Bekasi terkendala dengan kuota internet yang habis dan juga beberapa orang mengalami masalah sinyal internet. 

Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi yang diharuskan secara online bagi penumpang KRL, membuat kendala bagi beberapa penumpang yang ingin masuk Stasiun Bekasi, Senin (27/9/2021). 

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Selain beberapa pengguna mengeluhkan sinyal internet, beberapa penumpang lain juga terkendala dengan tidak adanya kuota internet. 

Salah seorang calon penumpang KRL pada pagi ini, mengalami sedikit kendala saat melakukan scan kode QR pada poster yang disiapkan petugas stasiun. 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Terlihat penumpang perempuan mencoba berulang kali untuk malakukan pemindaian pada gambar yang disediakan. Dia juga sempat bertanya kepada petugas mengenai kendala tersebut. 

Setelah dicoba berulang kali, ternyata kuota internetnya habis dan tidak bisa melakukan pemindaian yang harus dilakukan secara online tersebut. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Diberlakukannya menunjukkan sertifikat vaksin dengan scan kode QR di aplikasi tersebut diharuskan semua orang memiliki smartphone dengan kuota internet. Pada aplikasi akan menunjukan jumlah kerumuman dan lokasi kita melakukan pemindaian. Namun, penumpang tersebut gagal berulang kali masuk karena dia baru juga menyadari bahwa kuotanya telah habis. 

Petugas juga mempersilahkan penumpang yang mengalami kendala tersebut untuk menunjukan sertifikat vaksin dalam bentuk foto digital di handphonenya. Namun, dia juga tidak  menyimpannya sebagai gambar ataupun cetak. 

"Maaf mas, boleh minta tetringnya enggak mas?," pinta penumpang KRL saat melakukan scan QR. 

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id beberapa penumpang juga terlihat kesulitan untuk melakukan pemindaian karena masalah sinyal internet yang mengalami gangguan di smartphone mereka. 

Selain menunjukan sertifikat melalui penggunaan aplikasi, petugas juga mempersilahkan bagi penumpang yang hanya memiliki surat vaksin untuk naik KRL. Hal itu tentunya petugas akan melakukan pencocokan dengan kartu identitas terlebih dahulu. 

Terlihat beberapa penumpang KRL berjalan melewati pemeriksaan dengan hanya menunjukan surat atau sertifikat vaksin dalam bentuk cetak dengan menyertakan kartu pengenal atau KTP. 

Tampak juga beberapa orang yang hanya menunjukan sertifikat vaksin dengan bentu gambar digital(galeri) dari smartphone mereka. 

Petugas di Stasiun Bekasi pada pagi ini melakukan pemeriksaan di bagian utara dan selatan stasiun. Penumpang, sebelum melakukan antrean barisan harus melewati pemeriksaan sertifikat vaksin terlebih dahulu. 

Petugas di depan jalur penyekatan, menyiapkan selebaran poster kode QR di papan atau tiang untuk penumpang melakukan pemindaian kode batang di poster tersebut. Setelah melakukan scan, petugas juga kembali melihat dan memeriksa bukti vaksin yang keluar pada aplikasi tersebut. (fahmi)