Oleh : Taryani
INDRAMAYU (BeritaTrans.com) - Ketersediaan air di bendung Cipancuh Desa Situraja, Indramayu, Jabar, Kamis (7/10/2021) menurun drastis. Bahkan kering kerontang.
Hal itu membuat para petani bingung. Soalnya air bendung atau waduk Cipancuh itu sangat diharapkan para petani bisa mengatasi kekurangan air irigasi pada lahan pertanian. Namun kenyataannya harapan para petani itu tidak terwujud.
Fungsi bendung Cipancuh sebagai penyedia air dan pensuplai air irigasi pertanian seperti sawah atau kebun pada saat sekarang ini sulit diharapkan. Petani di sekitar area bendung Cipancuh tetap mengalami kekurangan air irigasi.
Salah seorang petani setempat menyebutkan, kondisi air bendung Cipancuh yang kering kerontang ini sudah berlangsung lama.
Padahal air irigasi itu sedang dibutuhkan para petani untuk menyelamatkan tanaman padi atau palawija dari kekeringan musim kemarau.
Lantaran kondisi bendung Cipancuh kering banyak petani mengalami kesulitan menanam padi atau palawija. Sebab lahan pertanian tidak memperoleh air irigasi bendung Cipancuh.
Petani menyayangkan air irigasi waduk Cipancuh sekarang ini tidak bisa diandalkan. Kondisinya ketika sawah kering, waduk Cipancuh malah ikut kering.
Waduk Cipancuh tidak mempunyai sumber air hidup. Kecuali hanya mengandalkan aliran air dari kali Cikandung yang sekarang juga kering.
Harapan satu-satunya adanya suplesi atau kiriman air dari bendungan Sadawarna di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang.
Saat ini kondisi bendungan Sadawarna itu masih dibangun. Jika pembangunannya rampung air bendungan Sadawarna diharapkan mensuplesi bendung Cipancuh juga mencukupi kebutuhan air Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang. (Taryani)