Mau Naik KRL, Anak Sekolah Antre di Penyekatan Stasiun Bekasi

  • Oleh : Fahmi

Senin, 11/Okt/2021 08:54 WIB
Atrean penumpang KRL saat hendak masuk Stasiun Bekasi, Senin (11/10/2021). Atrean penumpang KRL saat hendak masuk Stasiun Bekasi, Senin (11/10/2021).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Penumpang KRL dengan seragam sekolah mulai terlihat menggunakan moda transportasi masal tersebut dengan menunjukan sertifikat vaksin dari Stasiun Bekasi. 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Penumpang mulai ramai kembali saat diberlakukannya menunjukan sertifikat vaksin atau aplikasi PeduliLindingi sebagai syarat naik KRL. Hal itu terlihat dari Stasiun Bekasi, Jawa Barat pada Senin (11/10/2021) pagi. 

Penumpang KRL dengan seragam sekolah menengah keatas tersebut sebelumnya juga melalui pemeriksaan sertifikat vaksin di dekat pintu keluar kendaraan di halaman stasiun. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id selepas pemerikasaan, juga terjadi antrean barisan penumpang KRL hingga beberapa kali sebelum masuk tap tiket. Petugas tempak memberlakukan penyekatan secara cepat. Barisan tampak terurai dengan cepat. Namun, penumpang tampak ramai di area peron hingga di dalam KRL. 

Baca Juga:
Volume Penumpang KRL di Stasiun Integrasi Meningkat Jelang Berakhirnya Libur Lebaran

Penumpang ramai mulai terlihat dari area masuk pintu gerbang halaman stasiun. Orang-orang memasuki jalur masuk hingga menuju pemeriksaan selanjutnya akan antre untuk masuk stasiun menggunakan KRL. 

Telihat penumpang, yang telah dilakukan pemeriksaan sertifikat vaksin atau pemindaian kode QR Aplikasi PeduliLindungi, sebelumnya harus baris terlebih dahulu saat hendak masuk stasiun. 

Pada jalur masuk, penumpang satu persatu secara bergantian melakukan scan kode QR pada poster yang telah disediakan di pojok area halaman stasiun tersebut. Petugas setelah itu kembali melihat dan memastikan penumpang sudah memiliki sertifikat vaksin minimal dosis pertama. 

Semua penumpang saa ini dimintai menujukan sertifikat vaksin atau menggunakan aplikasi peduli lindungi, termasuk anak sekolah. 

Penumpang lain dengan kategori khusus atau belum bisa menerima dosis vaksin diharuskan menunjukan surat keterangan resmi. Hal itu juga tampak pada beberapa penumpang KRL yang dilakukan pemeriksaan petugas. 

Beberapa penumpang juga terlihat hanya menunjukan sertifikat vaksin yang telah dicetak. Petugas juga memintai penumpang tersebut untuk memperlihatkan kartu identitas lalu dicocokkan. 

Pemeriksaan yang berada dekat dengan gerbang halaman stasiun, membuat penyekatan antrean masuk ke area tap tiket tidak terganggu. 

Setelah dilakukan pemeriksaan tersebut penumpang tampak antre. Petugas memberlakukan beberapa tahap penyekatan untuk membatasi penumpang masuk ke peron stasiun untuk menggunakan KRL. 

Petugas di utara stasiun, melakukan penyekatan dengan tali atau rantai. Sedangkan di selatan stasiun, antrean terjadi di dalam area selapas tap tiket. Barisan antrean tampak panjang. Penumpang dimintai petugas untuk menempati marka dan mematuhi penyekatan yang dilakukan oleh petugas. 

Pada jam sibuk ini, beberapa penumpang KRL arah Stasiun Cikarang dan penumpang KA Jarak Jauh diizinkan masuk tanpa penyekatan. Penumpang dapat berjalan di luar tali atau rantai yang sebagai jalur antrean tersebut. 

Pada barisan antrean di bagian depan, petugas juga akan mempersilahkan untuk penumpang yang hendak mengisi saldo tiket terlebih dahulu." Yang mau beli saldo tiket silahkan," imbau petugas. 

Penumpang tersebut nantinya dimintai kembali mengantre hingga penyekatan dibuka oleh petugas. 

Selain penumpang dengan sertifikat atau Aplikasi PeduliLindungi, masyarakat dengan penyakit penyerta(comorbid) dan penyintas Covid-19 masih diperkenankan menggunakan KRL. Hal itu tentunya dengan surat keterangan dari dokter atau rumah sakit. 

Saat ini penumpang KRL tanpa surat atau sertifikat vaksin dilarang naik menggunakan moda transportasi masal, murah dan efisien tersebut. 

Terlihat sejumlah penumpang tanpa aplikasi dapat masuk dengan menujukkan sertifikat yang dicetak dapat mengantre. Petugas juga telah melakukan pemeriksaan dan pencocokan dengan kartu identitas atau KTP.

KAI Commuter mempersilahkan untuk siswa sekolah yang belum masuk usia vaksinasi tetap dapat menggunakan KRL dengan menunjukkan surat keterangan dari sekolah untuk pembelajaran tatap muka. (fahmi)