Tak Hanya Bawa Penumpang, Bus ALS juga Bawa Tanaman dari Bekasi ke Medan

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 12/Okt/2021 14:19 WIB
Bus ALS 141 menuju Medan pada Selasa (12/10/2021). Bus ALS 141 menuju Medan pada Selasa (12/10/2021).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Ternyata, tidak hanya benda mati yang bawa atau dipaketkan oleh penumpang menggunakan bus lintas provinsi. 

Bus PO ALS dari Bekasi ini membawa tanaman untuk menuju Medan, Sumatera Utara. 

Baca Juga:
Bus ALS Naikkan Harga Tiket saat Nataru, Ini Tarifnya dari Bekasi

Selain membawa penumpang, barang atau benda mati berukuran besar, mesin atau peralatan lain,  ada juga kendaraan seperti sepeda motor atau benda yang berharga menurut penumpangnya. 

Seperti yang terlihat pada pool ALS keberangkatan di Bekasi, penumpang datang dengan membawa sejumlah barang dan beberapa batang pohon dengan terbungkus karung dan kardus. Terlihat daun tanaman tersebut masih tersisa dibagian atas bungkusan. 

Baca Juga:
Sudah Naik! Ini Tarif Baru Bus Sempati Star Medan-Jakarta, Medan-Banda Aceh

"Tanaman iya obat ini," ujar penumpang yang ingin membawa barang tersebut menuju Sumut. 

Baca Juga:
Bus PMTOH Bawa Banyak Barang, Kru Sampai Naik ke Atap Bus

Amatan BeritaTrans.com, tanaman itu juga diberi label dengan alamat oleh kru bus, untuk selanjutnya diangkut ke dalam bagasi bus. 

Di tengah kesibukan penumpang bus akan melepas kepergian keluarganya menuju kampung halaman atau sekedar bebergian dengan menggunakan bus ALS untuk menuju Medan, Sumatera Utara. Pool bus ALS Bekasi juga disibukkan para kru yang mengemas atau menaikkan barang penumpangnya yang tampak banyak tergeletak di sisi kiri kanan bus. 

Sejumlah barang tersebut merupakan milik penumpang untuk tujuan medan ataupun di beberapa provinsi lain yang akan dilewati bus tersebut. 

Terlihat pula dua sepeda motor atau orang Medan menyebutnya dengan Kereta terbungkus untuk segera dinaikkan juga ke atas bus dan dalam bus. 

Kru dibantu dengan kru bus lain dan kru loket untuk menaikkan berbagai barang ke atas bus dan ke bagasi bus. 

Ukuran bus yang besar dan akan melewati berbagai kota-kota besar juga dinilai menjadi mempermudah untuk penumpang bus membawa banyak barang dengan tarif yang terjangkau, juga menjadi pilihan pelanggan untuk mengirimkan sejumlah barang. 

"Kalau naik bus ini barang apapun bisa dibawanya, kalau naik pesawat mahal, enggak semua bisa diangkat," kata penumpang lain, Farham.

Mengirim barang melalui bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dinilai sangat mudah dan termasuk aman selain mengunakan ekspedisi. 

Dari keterangan kru barang tersebut merupakan barang bawaan pribadi juga terdapat barang dagangan atau antaran yang hendak dijual lagi nantinya. 

Bus ALS bukan hanya mengangkut penumpang dan sepeda motor, dengan melalui jalan darat melintasi berbagai provinsi bus juga mengangkut barang lainnya termasuk dalam kemasan kardus, plastik besar atau koper hinga tas atau alat pertukangan material bahan, seperti besi. 

Dengan dipacking atau dibungkus dengan sejumlah kertas pengaman dan diberi tanda, barang-barang dinaikkan ke atas bus, beberapa di dalam bus diruang penumpang dan lainya juga di dalam bagasi bus. 

Barang-barang yang diangkut menggunakan bus ALS tersebut, sebagian merupakan milik penumpang bus yang ikut dalam perjalanan, maupun ada milik orang pengirim untuk diterima dengan orang lain di tujuan bus tersebut. 

Agen pengurus tiket bus ALS Bekasi, Maurid Siahaan menjelaskan tarif untuk barang bawaan. Jika barang dengan banyak yang dinilai wajar maka akan digratiskan, jika sudah melebihi ketentuan atau batas maka barang dikenakan biaya sesuai beban. 

"Kalau barang, perkilogram Rp5.400," katanya. 

Maurid menjelaskan, ketentuannya ialah, jika barang yang dikirim melebihi 40 Kg, akan dikenakan biaya Rp5400 per setiap kilogram. Namun jika barang tidak mencapai atau di bawah 40 Kg, maka yang ditentukan dengan tarif per volume, seperti per kardus dan satuan lainnya. 

Lebih lanjut, jika penumpang membawa barang lebih dari perkiraan akan dikenakan tarif tambahan, seperti uang rokok kru. Hal itu tidak dipatok minimal tergantung keikhlasan penumpang. 

Untuk memastikan kemanan barang tertinggal atau tertukar, ALS memberikan tanda pada barang atau paket bawaan penumpang dengan lebel sesuai tiket. 

Label akan diikat kebarang yang akan naik di bagasi. Untuk barang paket atau tanpa penumpang akan ditandai dengan spidol sesuai alamat yang ditujukan. 

Barang paket antaran atau barang tanpa penumpang, akan dikenakan biaya tarif sesuai jarak atau lokasi tujuan. Tarif paket juga disesuaikan. PO ini tidak merinci daftar harga paket dengan tujuannya. 

Agen pengurus tiket bus ALS Bekasi, Maurid Siahaan menjelaskan tarif mengangkut sebuah sepeda motor dengan kapasitas mesin atau CC yaitu antara Rp1 juta sampai Rp1,5 juta.
Mengenai pengiriman sepeda motor akan dikenakan biaya Rp1 juta sampai Rp1,5 juta tegantung ukuran motor yang akan diangkut. Itu juga masih harus ditambah uang pengemasan atau packing menggunakan kardus sebesar Rp100 ribu. 

"Kalau motor Rp1 juta untuk yang bebek. Kalau dibungkus tambah jadi Rp,1,1 juta. Kan untuk beli kardus sama lakban lagi kan," katanya. 

Tarif tersebut dikatakannya juga berlaku bagi penumpang yang ikut serta dalam perjalanan bus. Jika penumpang berangkat harus menyiapkan tiket, maka kereta atau barang tersebut juga terkena tambahan biaya lagi sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan oleh ALS. 

Penumpang atau pengirim barang, sebaiknya juga harus memperhitungkan barang apa yang akan dikirimkan. Perjalanan darat yang jauh dan harus berhenti di beberapa loket membuat barang bawaan akan lebih sering naik turun untuk disusun kembali oleh kru. Sebaiknya penumpang harus mengemas barang dengan baik, agar barang tidak rusak ketika terbanting.(fahmi)