Ekspor dan Impor Meningkat, Kinerja Sektor Logistik Terdongkrak

  • Oleh : Naomy

Senin, 25/Okt/2021 06:56 WIB
Angkutan logistik via laut (dok) Angkutan logistik via laut (dok)

 

BANDUNG (BeritaTrans. com) - Ekspor dan impor mengalami peningkatan. Hal ini membuat kinerja logistik tentu saja terdongkrak.

Baca Juga:
Bank Dunia Sebut Performa Logistik Indonesia Anjlok 17 Peringkat

Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menyebutkan, peningkatan nilai ekspor Indonesia sebesar 47,64 persen (y-on-y) hingga September 2021

Kinerja ini juga didorong peningkatan nilai impor sebesar 40,31 persen pada periode tersebut. 

Baca Juga:
SCI: Optimalkan Potensi Angkut 1, 35 Juta Ton Ikan, Pelabuhan Benoa Perlu Dikembangkan

"Berdasarkan data BPS, nilai ekspor meningkat berturut-turut antara Mei hingga Agustus 2021," tuturnya, Senin (25/10/2021).

Namun alami penurunan pada September 2021 sebesar 3,84 persen (m-to-m). Pada periode itu, nilai impor juga turun sebesar 2,67 persen. 

Baca Juga:
SCI Bersama Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Bersinergi untuk Kompetensi SDM

Tercatat nilai ekspor sebesar US$20,60 miliar dan nilai impor sebesar US$16,23 miliar pada September 2021. 

Pada periode Januari-September 2021, nilai ekspor total Indonesia sebesar US$164,29 miliar yang disumbang ekspor nonmigas sebanyak 94,63 persen dengan kontribusi terbesar dari industri pengolahan (77,73 persen), diikuti pertambangan (15,08 persen) serta pertanian, kehutanan, dan perikanan (1,82 persen). 

Pada periode itu, nilai impor total sebesar US$139,22 miliar dengan sumbangan terbesar dari bahan baku/penolong (75,50 persen) diikuti barang modal (14,37 persen) dan konsumsi (10,13 persen). 

"Dengan beberapa indikator seperti peningkatan ekspor-impor itu, kita optimistis sektor logistik semakin cepat pulih," ungkqpnya. 

Beberapa faktor pendorong lainnya antara lain hasil pembangunan infrastruktur yang meningkatkan konektivitas serta perkembangan teknologi informasi termasuk digitalisasi, internet of things (IoT), dan blokchain.

Merger Pelindo diharapkan juga berdampak signifikan terhadap peningkatan efisiensi sektor logistik Indonesia. 

Namun demikian, masih sangat diperlukan kolaborasi dan sinergi antar pelaku usaha dan pihak-pihak terkait dalam peningkatan efisiensi sektor logistik. 

"Kolaborasi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk termasuk pengembangan dan penggunaan shared facilities," tutup Setijadi. (omy)

Tags :