Bus Sinar Dempo Bekasi-Pagar Alam Dilempar Batu di Lampung, Kaca Pecah, Penumpang Sempat Panik

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 26/Okt/2021 12:15 WIB
Bus Sinar Dempo jurusan Bekasi-Pagar Alam alami pelemparan batu srhingga kaca samping pecah dan saat ini diganti sementara dengan bambu dan plastik bening. Bus Sinar Dempo jurusan Bekasi-Pagar Alam alami pelemparan batu srhingga kaca samping pecah dan saat ini diganti sementara dengan bambu dan plastik bening.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Perjalanan lintas darat tidak selalu mulus, ada saja yang menjadi teror dan penghambat bagi pelaku perjalanannya. 

Bus kerap alami pecah kaca karena dilempar batu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Hal itu dialami oleh bus lintas provinsi tujuan Bekasi-Pagar Alam. 

Baca Juga:
Terminal Bekasi Ramai Dipadati Penumpang Akhir Tahun

"Kaca itu pecah dilempar orang di daerah Lampung," kata pengemudi bus Sinar Dempo, Andi Irawan saat ditemui BeritaTrans.com di Terminal Bekasi, Selasa (26/10/2021). 

Kepada BeritaTrans.com, dia menceritakan kejadian pelemparan batu yang dialami bus Sinar Dempo yang dikendarainya terjadi di dekat jalan keluar tol Terbangi daerah Lampung. Andi menyebut kejadian juga dekat dengan kantor Polisi. 

Baca Juga:
Ramai Pemudik, Tiket Bus Beberapa PO di Terminal Bekasi Sudah Habis

"Itu kejadiannya pas di Terbangi di depan Polsek. Jalan Lurus," katanya. 

Pantauan BeritaTrans.com kaca yang pecah kini sudah diganti atau ditutupi sementara dengan potongan bambu yang dibungkus plastik bening dan slasiban putih. 

Baca Juga:
Terminal Bekasi Membludak saat Momen Libur Sekolah dan Idul Adha

Saat kejadian pelemparan, serpihan pecahan kaca akibat pelemparan tersebut juga mengenai beberapa orang penumpang yang lagi asyik tertidur saat perjalanan.  Mereka sempat panik.

"Penumpang kita kagetlah, lagi pada tidur," katanya. 

Andi menyebut kejadian tersebut dialaminya saat menuju ke Pagar Alam sekitar pukul 21.00 WIB. 

"Kejadian itu masih sore lah, jam sembilan sore gitu," kata Andi Irawan. 

Mengenai pelaku, Andi melihat, saat itu cuma ada satu orang. Dan para kru bus juga sempat mengejar pelaku yang berlari tersebut, namun karena banyak warga yang dipikirnya akan melindungi tersangka tersebut maka mereka juga memilih mundur dan memilih mengalah. 

"Banyak kejadian yang daerah situ, memang rawan. Kita enggak takut, kita datangi (kejar pelaku). Sempat kita kejar, turun dari bus. Berhubung mereka banyak, lari kita," bebernya. 

Batu yang mengenai kaca sebelah kanan busnya berukuran segempalan tangan orang dewasa. Batu tersebut tidak sampai masuk ke dalam bus, namun juga mengenai badan bus tepatnya di pintu bagasi bus sebalah kiri di bawah kaca yang pecah tersebut. 

Selepas kejadian, dirinya bersama kru bus dan perwakilan di daerah sekitar juga sempat membuat juga laporan kepada Polisi. Namun, dirasanya tidak ada tanggapan yang berarti. 

Dia telah membuat laporan dan menyerahkan sejumlah dana kepada pihak berwajib. Namun, sampai saat ini belum ada respon atau tindakan apapun dari pihak tersebut. 

Saat diperjalanan, kaca yang pecah disebut Andi dibersihkan terlebih dahulu dan sempat ditutup sementara dengan selembar papan triplek. Andi menyebut, saat ditutup sementara, hujan sempat juga turun sehingga air mampu masuk ke dalam badan bus.

Andi juga menceritakan selepas kejadian yang dialami busnya, sejumlah bus PO lain juga mengalami hal yang sama di daerah tersebut. 

Sering terjadinya aksi pelemparan yang mengakibatkan sampai pecahnya kaca, beberapa bus khususnya di jalan lintas Sumatera mensiasatinya dengan pemasangan jaring besi atau tameng. 

Tak ayal, bus-bus dengan livery warna warni yang menarik tersebut justru tampak berpenampilan seperti mobil perang yang sangar. 

Bus akan melewati lokasi atau daerah yang rawan aksi kejahatan atau rawan kecelakaan. Keadaan pecah kaca depan atau pengrusakan lain dapat membahayakan perjalanan terlebih lagi orang-orang yang ada di bus. 

Andi Irawan menduga aksi pelemparan, biasanya dilakukan oleh orang-orang di sepanjang perjalanan dengan batu tersebut hanyalah remaja, yang tidak ada kegiatan yang suka iseng.(fahmi)