Kemenhub Bahas Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Kepelabuhanan

  • Oleh : Naomy

Kamis, 11/Nov/2021 08:13 WIB
Plt. Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha Plt. Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Kementerian Perhubungan mencatat saat ini jumlah pelaut yang telah memiliki kompetensi yang siap untuk berkiprah di pasar tenaga kerja nasional maupun internasional berjumlah 1.016.738 orang. 

Baca Juga:
Jelang Angleb, Tim Ditkapel Uji Petik Kapal Penumpang di Pelabuhan Samarinda

Hal tersebut menunjukkan perlunya peningkatan pelayanan di sektor kepelautan yang efektif dan efisien sehingga dapat optimalisasi pelindungan dan kesejahteraan bagi pelaut khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.

"Substansi yang menjadi isu internasional saat ini tentang human element merupakan kolaborasi pemenuhan dan kesesuaian terhadap konvensi International Convention On Standard Of Training Certification And Watchkeeping for Seafarer (STCW Convention) dan Maritime Labour Convention (MLC)," tutur Plt. Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha, Rabu (10/11/2021).

Baca Juga:
Kemenhub Hadiri Sidang IMO HTW ke-10 di London

Oleh sebab itu kualitas SDM di Bidang Kepelautan harus dapat bersinergi dan berkesinambungan dalam mendukung Pemerintah mempertahankan kategori IMO White List.

Untuknya, Kemenhub gelar Focus Group Discussion (FGD) Bidang Kepelautan.

Baca Juga:
Ditjen Hubla Mediasi Permasalahan Kerja Pelaut di Atas Kapal

Dia mengatakan, aspek kelaiklautan kapal di antaranya pemenuhan pengawakan, kesejahteraan pelaut dan kesehatan penumpang yang perlu menyesuaikan kebutuhan secara berkelanjutan di masa mendatang khususnya terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada era adaptasi revolusi industri 4.0 serta isu di antara pandemi Covid-19 dan global warming.

"Saya imbau agar terus ditingkatkan pelayanannya (jasa di bidang kepelautan) karena sudah sedemikian banyak usaha-usaha di bidang ini jangan sampai upaya kita untuk menata penempatan ABK ini menjadi peluang hal-hal yang tidak Good Corporate Governance," ungkap dia.

Arif yakin apa yang dilakukan selama ini sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

Dengan diselenggarakannya FGD Bidang Kepelautan ini, dia berharap dapat menjadi motor penggerak utama untuk meningkatkan pelayanan jasa di bidang kepelautan yang akuntabel, profesional dan berdaya saing dalam menyongsong perubahan perkembangan industri 4.0 serta pembangunan SDM Pelaut Indonesia guna menunjang visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.

“Diharapkan dalam acara FGD ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman dalam mengoptimalkan pelayanan di bidang kepelautan yang komprehensif dan terukur sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional secara global serta pelindungan dan kesejahteraan pelaut Indonesia,” tutur Arif.

Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ahmad Wahid mengatakan, Kemenhub melalui Direktorat Perkapalan dan Kepelautan terus berupaya memajukan pelayanan transportasi dengan berinovasi memanfaatkan teknologi informasi.

"Di antaranya adalah layanan Sistem Informasi Sertifikasi Pelaut Dan Dokumen Kepelautan, SIMKAPEL dan SEHATI yang diharapkan dapat menunjang kegiatan operasional dalam meningkatkan kinerja layanan di bidang kepelautan," ulasnya.

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan kata dia, akan terus berbenah untuk meningkatkan peran pelayanan secara digitalisasi dengan cara meningkatkan kapasitas dan membangun sinergi dengan para stakeholder, di mana salah satunya adalah melalui kegiatan FGD di Bidang Perkapalan ini. 

Perlu diketahui, peserta FGD di Bidang Perkapalan ini berjumlah 128 undangan, yang terdiri dari para pengelola Sekolah Pelayaran milik Pemerintah maupun Swasta mulai dari tingkat Sekolah Menengah Kejuruan hingga Sekolah Tinggi, Dewan Penguji Keahlian Pelaut (DPKP), Balai Kesehatan Kerja Pelayaran, pemegang SIUPPAK, UPT Diklat dan para undangan lainnya.

Adapun narasumber yang hadir antara lain Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan Marwanto Heru, perwakilan Kepala Balai Kesehatan Kerja Pelayaran, Ketua Harian Dewan Penguji Keahlian, Ketua STIP Amirullah, dan para Pimpinan Sekolah Pelayaran dan Training Center, serta para Kepala Sub Direktorat di lingkungan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan. (omy)