Penumpang KRL Antre di Gedung Baru Stasiun Bekasi

  • Oleh : Fahmi

Senin, 22/Nov/2021 09:44 WIB
Penumpang KRL mengantre di bangunan baru Stasiun Bekasi, Senin (22/11/2021). Penumpang KRL mengantre di bangunan baru Stasiun Bekasi, Senin (22/11/2021).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Dioperasikannya bangunan baru di Stasiun Bekasi, Jawa, penumpang KRL yang hendak masuk pada Senin (22/11/2021) pagi, diharuskan berbaris mengantre terlebih dahulu sebelum mamasuki area peron. 

Pada jam sibuk pagi ini, penumpang KRL mengantre untuk menuju peron bangunan baru. Barisan terjadi beberapa kali penyekatan mulai dari sebelum menaiki tangga bangunan baru hingga di lantai dua saat sesudah penumpang melakukan tap tiket. 

Baca Juga:
Sudah Beroperasi 5 Tahun, MRT Jakarta Angkut 102 Juta Penumpang

Sebelumnya penumpang yang memasuki halaman stasiun diharuskan menunjukkan sertifikat vaksin atau scan QR PeduliLindungi. Petugas mulai berjaga di depan gerbang area stasiun, itu terjadi baik di utara stasiun maupun di selatan stasiun. 

Baca Juga:
Diperkirakan Penumpang LRT Jabodetabek Terjadi Lonjakan di Idul Fitri 1445 H /Lebaran 2024

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id penumpang masih ramai yang memasuki gerbang sisi utara, mereka memasuki melewati jalur sementara melewati jalur 1,2 dan 3 yang telah dinonaktifkan. 

Di sisi selatan terlihat penumpang juga ramai berjalan menuju ke bangunan baru. Di jalur itu terdapat loket untuk mengisi saldo tiket. 

Baca Juga:
KAI Commuter Bagi-bagi Paket Makan Sahur di Stasiun Bogor dan Stasiun Rangkasbitung

Barisan antrean sesekali tampak memenuhi ruangan yang baru setengah jadi tersebut. Menurut amatan penyekatan terjadi empat kali. Petugas melakukan penyekatan dengan menarik tali atau rantai. 

Seperti pada antrean di bangunan lama, penumpang KRL arah Stasiun Cikarang juga langsung dipersilahkan masuk dan menunggu terlebih dahulu saat akan rangkaian tiba dipastikan di jalur nomor berapa. Begitupun untuk penumpang KA Jarak Jauh, di bangunan baru terdapat beberapa kursi tunggu dan sebagian penumpang menunggu di jalur nomor enam. Diketahui jalur itu merupakan jalur khusus untuk keberangkatan KA Jarak Jauh. Juga bagi penumpang berkebutuhan khusus atau ibu hamil juga dipersilahkan masuk tanpa antrean. 

Terlihat peron yang terbagi dua jalur 6 dan 7 atau antara penumpang KA Jarak Jauh dan KRL arah JakartaKota sedikit sempit membuat area tampak padat. 

Layanan penumpang di bangunan baru Stasiun Bekasi, ini fasilitasnya 

Bangunan baru Stasiun Bekasi resmi dioperasikan oleh Direktorat Jenderal Perkertaapian Kementerian Perhubungan pada Ahad (21/11/2021) ini. 

Mulai pagi hari kemarin, layanan penumpang kereta khususnya KRL Commuter Line melalui bangunan baru stasiun yang berada di sisi selatan berjalan lancar. 

KAI Commuter juga mendukung program pembangunan Stasiun Bekasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dengan menyediakan sejumlah fasilitas layanan pengguna di bangunan baru. 

Penumpang tetap dapat masuk maupun keluar melalui sisi utara atau selatan stasiun. Penumpang yang hendak masuk atau keluar melalui sisi utara dapat menggunakan jalan akses masuk sementara dan passenger crossing yang menghubungkan ke bangunan baru stasiun atau sisi selatan. Sementara itu, untuk layanan transaksi tiket elektronik melalui loket tersedia di sisi selatan. 

Di bangunan baru, gate elektronik untuk tap tiket masuk maupun keluar terdapat di lantai dua. Di sini KAI Commuter menyiapkan 19 gate elektronik untuk mengakomodir keluar masuk pengguna. Penumpang kemudian dapat turun menuju peron jalur 4 dan 5 atau jalur 6 dan 7 sesuai tujuannya. 

Dengan digunakannya bangunan baru stasiun, mulai malam tadi jalur 1, 2, dan 3 Stasiun Bekasi juga dinonaktifkan untuk mendukung tahapan selanjutnya dari pembangunan stasiun. 

Fasilitas yang tersedia di bangunan baru Stasiun Bekasi juga semakin lengkap dan aksesibel. Lift tersedia tiga unit, yaitu satu unit untuk mengakses lantai dua stasiun, dan dua unit untuk mengakses peron jalur 4 dan 5 serta peron jalur 6 dan 7. Sementara eskalator secara keseluruhan tersedia enam unit untuk akses ke lantai dua bangunan stasiun dan menuju ke peron. 

Fasilitas layanan bagi penumpang juga terpusat di lantai dua stasiun. Saat ini KAI Commuter telah melengkapi layanan dengan menyediakan pos kesehatan, ruang laktasi, musala pria, musala perempuan, dan toilet termasuk toilet untuk disabilitas. 

KAI Commuter menghimbau para pengguna KRL yang akan naik atau turun dari Stasiun Bekasi untuk senantiasa mengikuti arahan dari petugas maupun memperhatikan papan informasi yang tersedia untuk mengakses layanan di bangunan baru Stasiun Bekasi. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba pada keterangan resmi, Ahad (21/11/2021) menyatakan seluruh protokol kesehatan juga tetap berjalan yaitu pengguna wajib menggunakan masker ganda, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, serta menjaga jarak. Petugas juga akan tetap melakukan penyekatan di stasiun juga saat kereta telah terisi pengguna sesuai jumlah yang diizinkan. 

KAI Commmuter mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang terus menyediakan infrastruktur perkeretaapian terbaik guna meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat. 

KAI Commuter juga terus mendukung program pemerintah dalam pembangunan dan revitalisasi stasiun serta proyek jalur dwiganda (double double track) Manggarai - Cikarang. Dengan fasilitas layanan yang telah dipusatkan melalui bangunan baru, Kemenhub akan melanjutkan pembangunan Stasiun Bekasi ke arah sisi utara. 

Banyak penumpang belum paham 

Masuk Stasiun Bekasi dialihkan ke bangunan baru, masih banyak penumpang salah masuk. Penumpang kereta banyak yang masih bingung dengan jalur masuk baru di Stasiun Bekasi. 

Mulai hari ini, Ahad (21/11/2021) KAI mulai mengaktifkan bangunan baru Stasiun Bekasi, dan menonaktifkan jalur 1, 2, dan 3 di area Bangunan Lama Stasiun Bekasi. 

Amatan BeritaTrans.com dan Aksi.id banyak penumpang yang masuk dari arah jalan perjuangan masih mencoba masuk ke bangunan lama, padahal di jalur masuk tepatnya di area parkir, sudah dilakukan penutupan dengan tali dan rantai. Sedangkan penumpang dari arah selatan dapat langsung masuk menuju gedung baru ke lantai 2. 

Penumpang yang salah masuk ke bangunan lama, akhirnya kembali lagi diarahkan petugas untuk menuju bangunan baru yang ada di jalan Juanda atau selatan stasiun. 

Penumpang yang salah masuk menurut amatan wartawan tidak sedikit juga penumpang KRL maupun penumpang kereta jarak jauh. 

Sebagai bagian dari proyek pekerjaan Double Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta Banten (BTPWJB) Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mulai memindahkan jalur masuk dan keluar penumpang, baik pengguna KRL maupun pengguna kereta jarak jauh. 

"Langkah ini merupakan tahapan dalam revitalisasi Stasiun Bekasi," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dikutip Ahad. 

Saat ini pelayanan dan operasional kereta di stasiun tersebut dilayani di jalur 4, 5, 6, dan 7. 

Selama revitalisasi, sisi utara Stasiun Bekasi (Jl. Perjuangan), pengguna KRL dapat keluar/masuk dengan memanfaatkan akses masuk sementara dari sisi utara, selanjutnya menuju lantai 2 gedung baru stasiun yang terletak di sisi selatan untuk melakukan tap di gate elektronik. 

Dari selatan stasiun, penumpang KRL masuk atau keluar dapat langsung menuju lantai 2 gedung baru stasiun untuk melakukan tap di gate elektronik dan selanjutnya turun menuju peron. 

Setelah melakukan tap di gate elektronik, pengguna dapat turun menuju peron sesuai tujuan keretanya. Stasiun ini memberangkatkan KRL arah JakartaKota/Manggarai dan Stasiun Cikarang. 

Stasiun Bekasi merupakan salah satu stasiun tersibuk di wilayah operasional KRL dengan rata-rata pengguna sebanyak 12.166 orang per hari dan melayani 197 perjalanan KRL per hari. Stasiun ini melayani KRL tujuan Jakarta Kota dan Cikarang serta kereta pemberhentian sejumlah kereta antar kota. (Fhm)