Mantap, GMR Airport International Terpilih jadi Mitra Strategis Pengelolaan Bandara Kualanamu

  • Oleh : Naomy

Selasa, 23/Nov/2021 12:53 WIB
Penetapan pengembangan pengelolaan Bandara Kualanamu Penetapan pengembangan pengelolaan Bandara Kualanamu


DELI SERDANG (BeritaTrans.com) - Mantap, GMR Airport International selaku Global Airport Operator yang berbasis di New Delhi, India memenangkan tender Strategic Partnership Kualanamu International Airport.

Adapun masa pengelolaannya akan dilaksanakan selama 25 tahun dengan nilai kerja sama sekitar US$6 miliar, termasuk investasi dari mitra strategis sedikitnya senilai Rp15 triliun. 

Baca Juga:
Digital Talent, Penopang Strategi Transformasi Digital Tingkat Nasional

Awarding Ceremony Strategic Partnership Kualanamu International Airport dilaksanakan di BallroomKementerian BUMN, Selasa (23/11/2021).

Hadir Wamen BUMN II Kartika Wiroatmodjo, Direktur PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), para Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Para Dewan Komisaris PT Angkasa Pura II (Persero), President Director of GMR Indonesia selaku pemenang seleksi tender strategic Partnership Kualanamu International Airport, dan Direktur PT Angkasa Pura Aviasi.

Baca Juga:
Jelang Angleb, Bandara Supadio Pontianak Memastikan Pelayanan Prima

"Melalui skema kemitraan strategis, PT Angkasa Pura II (Persero) dan Perusahaan GMR Airport International akan tergabung di dalam Joint Venture Company (JVCo)  yakni PT Angkasa Pura Aviasi  dengan kepemilikan saham 51% AP II dan GMR 49%," jelas.Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.

Ke depan Pengelolaan dan Pengembangan Bandara Internasional Kualanamu akan diserahkan kepada  PT Angkasa Pura Aviasi. 

Baca Juga:
Tahun 2024, Bandara SMB II Palembang Target Layani 2,7 Juta Penumpang

Tujuan utama dari kemitraan strategis ini adalah 3E yaitu Expansion the traffic, Expertise Sharing dan Equity Partnership.

" Di.mana kita punya mimpi ke depan untuk mentransform Bandara Internasional Kualanamu menjadi regional hub dengan peningkatan aktifitas penerbangan Internasional," ungkapnya. 

Dalam menjalankan program Strategic Partnership ini sangat menguntungkan, karena mitra strategis akan mendukung adanya penambahan aset di Bandara Internasional Kualanamu dengan pengembangan bandara menjadi kapasitas 17 Juta Penumpang pada Tahap 1, kapasitas 30 Juta Penumpang Tahap 2 serta Kapasitas 42 Juta Penumpang Tahap 3 dan nantinya semua asset baru hasil pengembangan setelah 25 tahun akan diserahkan ke PT Angkasa Pura II (Persero). 

Bandara Internasional Kualanamu memiliki posisi sangat strategis sehingga sangat memungkinkan untuk menjadi hub di Asia tenggara. 

Dengan adanya partnership dalam berkolaborasi mengelola dan mengembangkan Bandara Internasional Kualanamu nanti menjadi salah satu penggerak ekonomi (economic driver) di kawasan barat Indonesia khususnya di wilayah Sumatera Utara. 

GMR Airports Consortium merupakan Strategic Investor yang dimiliki oleh GMR Group asal India dan Aéroports de Paris Group (ADP) asal Prancis adalah operator Bandara swasta terbesar di Asia dan terbesar keempat secara global. 

Saat  ini GMR Airport mengelola New Delhi’s Indira Gandhi International Airport (Best Airport in India and Central Asia by Skytrax 2019-2021), lalu Hyderabad International Airport di India, Bidar Airport di India, Mactan Cebu International Airport di Filipina, serta tengah mengembangkan Goa International Airport di India, Visakhapatnam International Airport di India, dan Crete International Airport di Yunani. 

President Director OF GMR Indonesia Satyanarayana K.V mengatakan, GMR Airport Limited  senang telah di umumkan  sebagai pemenang tender untuk mengembangkan dan pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Indonesia. 

"Proyek ini menandakan masuknya Bandara GMR di sector penerbangan Indonesia yang berkembang pesat – terbesar di ASEAN dan pasar potensial yang tinggi kami berkomitmen untuk mengubah Bandara Kualanamu menjadi Hub Internasional wilayah barat Indonesia," imbuh Awaluddin. 

Kemenangan penawaran juga memperkuat kredensial Grup GMR sebagai salah satu pengembangan dan Operator Bandara terbesar dunia. 

Direktur PT Angkasa Pura Aviasi Haris menyatakan, selaku anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero) yang diberi mandat dalam pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Kualanamu akan melakukan strategi dalam percepatan peningkatan pertumbuhan ekonomi khususnya di Sumatera Utara. 

"Kami akan berkomitmen untuk melakukan pembangunan infrastruktur dan fasilitas kebandarudaraan demi percepatan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan untuk mewujudkan Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang menjadi International Regional Hub di wilayah Barat Indonesia," kata Haris. 

Pihaknya akan bergerak cepat dalam meningkatkan pelayanan kebandarudaraan khususnya di Bandara Internasional Kualanamu bersama para pemangku kepentingan dengan melakukan strategi kolaborasi, koordinasi dan komunikasi yang baik untuk mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat maupun pengguna jasa kebandarudaraan. (omy)