Kapal Menyeberang dari Prancis ke Inggris Tenggelam, 27 Migran Tewas

  • Oleh : Dirham

Kamis, 25/Nov/2021 13:55 WIB
Kapal tenggelan. Kapal tenggelan.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sebuah kapal tenggelam saat menyeberang dari Prancis ke Inggris, Rabu (24/11). Tragedi ini menyebabkan 27 migran tewas. Kapal yang berangkat dari Dunkirk timur Calais ini membawa sekitar 50 orang.

Pemerintah Prancis menyebut kejadian ini sebagai bencana paling mematikan sejak jalur laut mulai digunakan secara luas pada 2018 lalu.

Baca Juga:
Kapal LCT Bora V Tenggelam di Sulut Sudah Ditemukan, 10 Orang Selamat, 2 Meninggal dan 6 Masih Hilang

Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan, kejadian ini diketahui setelah seorang nelayan membunyikan alarm. Kapal patroli pun menemukan beberapa orang yang tak sadarkan diri di dalam air. Beberapa diantaranya sudah tak bernyawa.

Tiga helikopter dan tiga kapal dikerahkan untuk melakukan pencarian korban. Kejaksaan Prancis langsung membuka penyelidikan terkait kasus ini.

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Serah Terima Hak dan Asuransi Kematian Awak Kapal Korban di Mauritius

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Jonhson juga menggelar pertemuan darurat membahas peristiwa ini.

"Saya terkejut dan sangat sedih dengan hilangnya nyawa di laut," kata Johnson setelah mengumpulkan pejabat tinggi untuk pembicaraan tentang tragedi ini, dikutip dari AFP.

Baca Juga:
Tim SAR Gabungan dari Kemenhub, Basarnas dan TNI-Polri Temukan 2 Korban Kapal Dewi Indah Noor 1 yang Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu

Penyeberangan migran lewan jalur laut dari Prancis ke Inggris merupakan salah satu kasus yang disorot beberapa waktu terakhir. Data menunjukkan lebih dari 25.700 orang melakukan perjalanan dengan perahu kecil dari Prancis ke Inggris tahun ini. Jumlah ini tiga kali lipat dibandingkan tahun 2020.

Johnson pun mengajak Prancis untuk bekerja sama mengatasi hal ini.

"Kami kesulitan membujuk beberapa mitra kami, terutama Prancis, untuk melakukan hal-hal dengan cara yang sesuai dengan situasi. Apa yang kami inginkan sekarang adalah melakukan lebih banyak bersama dan itulah tawaran yang kami buat," kata Johnson. (ds/sumber CNNIndonesia)