Koin Pecahan Rp500 Senilai Puluhan Juta Tumpah dari Bagasi Bus di Ciamis, Warga Berkerumun

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 27/Nov/2021 02:35 WIB
Warung di sisi Jalan Raya Ciamis-Banjar seberang Masjid Besar Cisaga, Dusun Cisaga Kota, RT 02 RW 01, tempat banjir uang pecahan Rp 500 senilai Rp 70 juta.  Warung di sisi Jalan Raya Ciamis-Banjar seberang Masjid Besar Cisaga, Dusun Cisaga Kota, RT 02 RW 01, tempat banjir uang pecahan Rp 500 senilai Rp 70 juta. 

CIAMIS (BeritaTrans.com) - Warga Ciamis, Jawa Barat dikejutkan dengan tercecernya uang koin pecahan Rp 500 senilai puluhan juta di Jalan Raya Ciamis-Banjar depan Masjid Besar Cisaga, Kamis (25/11/2021). 

Peristiwa terjadi sekira pukul 20.00 WIB. 

Baca Juga:
Tol Terpanjang di RI Ditargerkan Hanya Sampai Ciamis, Biaya Bangun Dipangkas Jadi Rp 37 T

Kejadian di Ciamis ini terjadi persis di depan warung Ibu Aan di sisi jalan yang masuk wilayah Dusun Cisaga Kota, RT 02 RW 01, Desa Cisaga. 

Mengetahui kejadian tersebut, warga pun menyemut untuk mengambil uang yang tercecer 

Baca Juga:
Jasa Raharja Tasikmalaya Bersama Dishub Ciamis Gelar FKLL Bahas Titik Wilayah Rawan Kecelakaan

Uang tersebut diketahui tumpah dari bagasi bus Budiman yang sedang lewat di belokan jalan dekat las ketok magic. 

Total ada sekitar Rp 70 juta uang yang tumpah dari bagasi bus jurusan Tasikmalaya-Solo itu. 

Baca Juga:
Jasa Raharja Tasikmalaya Turut Serta Giat Safety Riding Bagi Pengemudi Ambulance Ditlantas Polda Jabar Bersama Polres Ciamis

Mak Aan, pemilik warung yang berada di dekat uang tercecer tersebut mengungkap kronologi kejadian. 

Saat itu dirinya sedang menunggu warung dan membikin kopi. 

“Mak kira ada kecelakaan. Ada bunyi gedubrak, tiba-tiba banyak pecahan mengkilat berhamburan di jalan. Disangka pecahan kaca,” kata Mak Aan (68) kepada wartawan ketika ditemui di warungnya Jumat (26/11/2021) siang. 

Menyangka ada kecelakaan (tabrakan), Mak Aan, menyuruh anaknya, Yanto Susilo untuk melihat keluar rumah. 

“Waktu kejadian Mak, kan, lagi bikin kopi. Lalu suruh Yanto suruh lihat keluar,” katanya. 

Tetapi ternyata bukan kecelakaan, melainkan uang koin (receh) berserakan di jalan. 

“Eh nggak taunya banyak uang receh di jalan. Di jalan aspal dan sisi jalan. Kopi yang lagi dibikin, ditinggal saja. Ikut lihat ke jalan. Ternyata memang banyak uang koin yang berserakan,” ujar Mak Aan, ibu tiga anak dan nenek dari enam cucu tersebut. 

Mengetahui banyak uang receh yang berserakan. Mak Aan menyuruh anaknya Yanto, bawa sapu, kardus, pengki, dan karung. 

Di tengah jalan dan di sisi jalan sudah mulai warga berdatangan memungut uang receh Rp 500 yang berserakan. 

“Makin lama makin banyak yang datang. Uang koin yang berserakan di jalan disapu ke sisi jalan. Di sisi jalan, uangnya disapu ke sosodok kemudian dikumpulkan masuk ke dalam kardus dan karung,” katanya. 

Beberapa saat waktu kejadian menurut Mak Aan ada sopir dan kernet bus yang datang minta Yanto (anak Mak Aan) untuk mengamankan uang koin yang berserakan tersebut. 

“Banyak juga uang terkumpul oleh warga. Uang yang sudah disimpan dalam karung dan kardus disimpan di warung dulu. Kemudian ada yang datang menjemput. Pokoknya ramai tadi malam di sini mah,” ujar Mak Aan.(fh/sumber:tribunews)