Tol Terpanjang di RI Ditargerkan Hanya Sampai Ciamis, Biaya Bangun Dipangkas Jadi Rp 37 T

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 18/Jul/2023 16:10 WIB
Salah satu ruas tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Tol Getaci. (Dok. Waskita Karya) Salah satu ruas tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Tol Getaci. (Dok. Waskita Karya)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) ditargetkan rampung hanya sampai Ciamis hingga tahun 2024 mendatang. Hal ini membuat biaya investasi yang dibutuhkan untuk proyek ini dipangkas menjadi Rp 37,64 triliun.

Tol Getaci sendiri digadang-gadang akan menjadi tol terpanjang di Indonesia ini masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) dan akan menghubungkan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Namun berdasarkan hasil evaluasi PSN, proyek ini hingga 2024 belum dapat tersambung penuh.

Baca Juga:
Tol IKN Segmen SP Tempadung-Jembatan Pulau Balang Rampung Juni 2024

"Tentu proyek tersebut salah satu jalan tol yang tadi sudah dibahas dengan Menteri PUPR (tetap prioritas). Kalau sampai 2024 itu baru selesai sampai Ciamis. Belum nyambung ke Cilacap," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Evaluasi PSN Jawa Tengah, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).

Dengan demikian, tol sepanjang 206,65 kilometer (km) yang menghubungkan dua provinsi, Jawa Barat dan Jawa Tengah ini akan dibangun secara bertahap. Adapun pembangunan jalan ini sampai Ciamis pun tercatat mencapai 108 km.

Baca Juga:
Jalan Tol IKN Bakal Beroperasi Agustus 2024

Hingga saat ini, Tol Getaci masih dalam tahap persiapan lelang ulang. Dengan dipangkasnya prioritas penyelesaian proyek ini, angka investasi yang dibutuhkan pun mengecil dari semula Rp 56,2 triliun menjadi Rp 37,64 triliun hanya untuk sampai ke Ciamis.

"Jalan Tol Gedebage-Tasik-Ciamis panjang 108,3 km, nilai investasi Rp 37,64 triliun," tulis Badan Pengaturan jalan Tol (BUJT) dikutip dari website resminya.

Baca Juga:
Pembangunan Akses Tol BORR dari OCBD Ditargetkan Rampung Juli 2024

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, saat ini prosesnya telah mencapai tahap market sounding. Sehingga, diperkirakan dalam waktu dekat proses pelelangan akan dilakukan.

"Jadi harapannya kita coba market sounding, sudah. Nanti tinggal pengumuman, langsung ikut proses pelelangan dalam waktu dekat," ujarnya.

Herry juga optimis proses konstruksi bisa dilakukan tak lama setelah nama pemenang lelang diumumkan. Hal ini mengingat pengadaan tanah dan proses penetapan lahan untuk pembangunan tol ini sebagian telah diselesaikan.

"Jadi harapannya nanti ketemu, ada dapat badan usaha, lalu pada saat yang sama nanti konstruksi bisa dimulai pada lahan yang sudah bebas. Jadi dengan secara simultan seperti ini harapannya sudah bisa konstruksi saat pemenangnya ditetapkan," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sempat menyampaikan, rencananya akan ada 3 seksi yang dilelang. Proses lelang diperkirakan akan dilakukan pada akhir tahun ini.

"Kalau yang lelang BPJT ada nanti, sekarang persiapan lelang. Sampe Ciamis," ujarnya sebelum peresmian Tol Cisumdawu di Sumedang, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).

Tol terpanjang di Indonesia ini akan difokuskan untuk dibangun sampai Ciamis lantaran tol tersebut dirasa terlalu panjang. Pembangunan sampai Ciamis pun tercatat sudah cukup panjang, Basuki bilang panjangnya sudah mencapai 108 km.(fhm)