Naik LRT dari Stasiun Jatimulya Bekasi, Begini Cara Aksesnya!

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 27/Agu/2023 20:08 WIB
Stasiun LRT Jatimulya Bekasi. Stasiun LRT Jatimulya Bekasi.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Stasiun LRT Jatimulya di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merupakan stasiun paling ujung sebelah timur pulau jawa.

Bagi warga Kota Bekasi atau Kabupaten Bekasi dan sekitarnya bisa menaiki rangkaian LRT Jabodebek dari Stasiun Jatimulya yang terletak dekat dengan pintu Jalan Tol Bekasi Timur. Tol itu ialah untuk akses arah Cikampek atau Bandung dan juga arah Jakarta.

Baca Juga:
LRT Jatimulya ke Dukuh Atas Ramai Penumpang, Perjalanan Jadi Singkat dan Ramah Lingkungan

BeritaTrans.com saat mengunjungi stasiun tersebut pada Ahad (27/8/2023), bisa menuju ke bangunan LRT City atau apartemen Grand Dhika City, Bekasi.

Baca Juga:
Layanan LRT Jabodebek Hari Senin Ini Tidak Sampai Malam Ya!

Yap, stasiun ini terletak di area apartemen Grand Dhika City, Bekasi dengan segala fasilitas dan layanan yang ada di dalamnya. Terdapat hunian, tempat makan, bioskop, serta pasar swalayan.

Untuk menuju stasiunnya, penumpang bisa masuk ke area apartemen, dan nantinya di dalam akan ada jalur khusus yang mengarah ke akses naik LRT tersebut.

Penumpang dengan kendaraan juga bisa masuk dengan sudah tersedianya tempat parkir mobil dan motor khusus pengguna dan karyawan LRT Jabodebek. Ini berbeda loh dengan parkiran Mall atau apartemen.

Biaya parkir pada saat BeritaTrans.com mencoba masih gratis loh. Petugas juga masih dipersiapkan untuk penumpang yang masih belum mengetahui cara parkir dan bayarnya.

Pada area stasiun terlihat bangunan cukup besar yang bersebelahan dengan Jalan Tol Cikampek. Area parkir juga luas.

Stasiun ini memiliki dua akses tangga yang bisa digunakan. Tangga itu masing-masing terletak di sisi kanan dan kiri bangunan. Juga terdapat lift untuk penumpang prioritas.

Khusus di sisi kiri bangunan, ada eskalator yang bisa digunakan. Sementara di sisi kanan, akses yang tersedia untuk pengguna hanya sebatas anak tangga.

Kendati demikian, pengguna layanan LRT bisa menggunakan lift berkapasitas 15 orang, yang terletak di tengah bagian gedung stasiun.

Setelah naik dari lantai dasar menuju ke lantai 1 bangunan, penumpang LRT akan masuk ke dalam area pembelian tiket.

Di sini pengguna LRT akan melewati proses tap-in dan tap-out kartu uang elektronik (KUE) sebelum kembali naik ke lantai 2 atau menuju ke area peron kereta.

EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji menjelaskan pembayaran atau tiket LRT Jabodebek menggunakan sistem cashless seperti menggunakan Kartu Uang Elektronik Perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), KMT KAI Commuter, Scan Qris Link Aja dan KAI PAY.

Bagi masyarakat yang kehabisan saldo ataupun belum membawa kartu uang elektronik, LRT Jabodebek menyediakan 2 unit Ticket Vending Machine untuk top up kartu uang elektronik dan loket penjualan kartu uang elektronik di setiap stasiun.

Setelah memiliki kartu uang elektronik atau dompet digital, pelanggan bisa menuju gate untuk melakukan Tap In di stasiun keberangkatan. Setelah berhasil tap in, pelanggan bisa menuju peron yang sesuai dengan tujuan perjalanan. Saat kereta tiba, masuklah kereta dengan tertib dan dahulukan penumpang yang turun.

Setibanya di stasiun tujuan, pelanggan dapat melakukan tap out kartu uang elektronik atau dompet digital di gate yang tersedia, selanjutnya saldo kartu uang elektronik atau dompet digital otomatis terpotong.

Stasiun LRT Jatimulya sendiri mempunyai dua peron yang bisa digunakan oleh para penumpang. Sisi kiri peron digunakan untuk perjalanan menuju Jakarta, sementara sisi kanan digunakan untuk perjalanan LRT yang dari Jakarta menuju ke Bekasi.

Untuk di wilayah Bekasi, terdapat 5 stasiun LRT yang dapat diakses, yakni Stasiun Jatimulya, Stasiun Bekasi Barat (revo), Cikunir 1 dan Cikunir 2, serta di Stasiun Jatibening Baru.

Di Bekasi LRT akan terkoneksi dengan moda transportasi lain yaitu Trans Patriot, angkutan kota, dan angkutan umum swasta.

Menurut keterangan dari PT KAI, nantinya akan terdapat 434 perjalanan LRT Jabodebek yang siap melayani penumpang setiap hari. Dimana kapasitas satu rangkaian LRT Jabodebek dapat menampung hingga 1.308 penumpang.

Total ada sebanyak 31 trainset (rangkaian kereta) akan disiapkan, dengan rincian guna keperluan operasional terdapat 27 trainset (rangkaian kereta), serta sebanyak 4 trainset (rangkaian kereta) akan digunakan sebagai cadangan. Setiap trainset (rangkaian kereta) LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta.

LRT Jabodebek melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Waktu operasional LRT Jabodebek akan dimulai pukul 05.00 WIB hingga 23.30 WIB, dengan terdapat 2 line perjalanan yaitu Line Cibubur yang melewati Stasiun Dukuh Atas - Cawang - Stasiun Harjamukti/pp dan Line Bekasi yang melewati Stasiun Dukuh Atas - Cawang - Halim - Stasiun Jatimulya/pp.

Berikut daftar rute dan stasiun LRT Jabodebek:

Rute LRT Jabodebek lintas Bekasi:

Stasiun LRT Dukuh Atas
Stasiun LRT Setiabudi
Stasiun LRT Rasuna Said
Stasiun LRT Kuningan
Stasiun LRT Pancoran
Stasiun LRT Cikoko
Stasiun LRT Ciliwung
Stasiun LRT Cawang
Stasiun LRT Halim
Stasiun LRT Jatibening Baru
Stasiun LRT Cikunir 1
Stasiun LRT Cikunir 2
Stasiun LRT Bekasi Barat
Stasiun LRT Jati Mulya.

Rute LRT Jabodebek lintas Cibubur:

Stasiun LRT Dukuh Atas
Stasiun LRT Setiabudi
Stasiun LRT Rasuna Said
Stasiun LRT Kuningan
Stasiun LRT Pancoran
Stasiun LRT Cikoko
Stasiun LRT Ciliwung
Stasiun LRT Cawang
Stasiun LRT TMII
Stasiun LRT Kampung Rambutan
Stasiun LRT Ciracas
Stasiun LRT Harjamukti.

Tarif LRT Jabodebek

LRT Jabodebek akan mulai beroperasi pada Senin, 28 Agustus 2023 yang rencananya akan diremikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menetapkan tarif resmi LRT Jabodebek.

Adapun tarif LRT Jabodebek setelah subsidi atau PSO manjadi Rp5.000 pada Kilometer (KM) pertama, Rp700 untuk KM selanjutnya dan paling jauh menjadi Rp27.400.

Kebijakan subsidi ini dikatakan sudah memperhatikan kemampuan masyarakat serta memiliki tujuan untuk mendorong minat masyarakat agar beralih ke angkutan umum.

Tarif subsidi PSO LRT Jabodebek ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik yang telah ditetapkan pada 14 Juli 2023.

"Pemerintah menetapkan tarif LRT melalui Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik, dengan membiayai selisih dari biaya yang diusulkan oleh operator LRT Jabodebek, agar biayanya lebih terjangkau bagi masyarakat banyak," jelas Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal di Jakarta, Jumat (18/8/2023).
(Fhm)