JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti telah memasuki masa Purna Tugas pada 1 Desember 2021. 

Baca Juga:
Kemenhub Usul Formasi ASN Tahun Ini 18.017 Personel

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri acara pelepasan masa tugasnya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (6/12/2021). 

Menhub menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Polana B. Pramesti yang telah mengemban tugas sebagai Kepala BPTJ selama hampir dua tahun, yaitu sejak 28 Januari 2020. 

Baca Juga:
BPSDMP Bersama ITC Tingkatkan Bahasa Inggris Taruna Kemenhub

“Meski memiliki waktu tugas di BPTJ yang cukup pendek, bagi saya Bu Polana memberikan kinerja yang membanggakan.  Kebijakan transportasi yang diimplementasikan di Jabodetabek menyentuh langsung kebutuhan dan kepentingan dan hajat hidup masyarakat, khususnya di Jabodetabek,” urai Menhub.

Dia mengatakan, tugas mengelola transportasi di kawasan aglomerasi Jabodetabek bukan tugas yang mudah. Pergerakan masyarakat tidak mengenal batas wilayah administrasi. 

Baca Juga:
Cris Kuntadi Raih Gelar Professor dari Universiti Geomatika Malaysia

Selain itu, Jabodetabek merupakan laboratorium pengelolaan transportasi perkotaan terbesar sekaligus wajah transportasi negeri. 

Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, Polana merupakan salah satu sosok perempuan yang berkarir hingga mencapai jabatan eselon 1. 

"Capaiannya dapat menjadi contoh dan teladan bagi para perempuan untuk berprestasi, karena memiliki kesempatan dan kemampuan yang setara dengan laki-laki dalam membangun bangsa," tuturnya.

"Salah satu yang saya ingat, saat menjadi Dirjen Perhubungan Udara, bu Polana sedang merintis pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, yang saat ini telah menjadi bandara yang dibanggakan dan dapat dirasakan manfaatnya." 

Polana B. Pramesti menjabat sebagai kepala BPTJ bersamaan saat krusial, yaitu dalam upaya implementasi Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ). 

Selain itu, pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya berbagai perubahan lingkungan strategis yang berpengaruh pada pelaksanaan tugas dan fungsi BPTJ. 

Sejumlah prestasi yang berhasil ditorehkannya antara lain yaitu: pemberian subsidi angkutan umum massal dari Pemerintah Pusat untuk wilayah Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dalam bentuk skema Buy The Service (BTS). 

Kebijakan yang diimplementasikan di Kota Bogor sebagai “pilot project” tersebut berhasil menghadirkan layanan angkutan umum massal dengan konsep Bus Rapid Transit (BRT) bernama BISKITA Trans Pakuan yang diluncurkan pada 2 November 2021. 

Selain itu, mampu menjalin koordinasi yang baik dengan para pemangku kepentingan, yang menjadi kunci utama agar pelaksanaan tugas di BPTJ dapat berjalan, sehingga kewenangan BPTJ yang bersifat koordinatif dan fasilitasi dapat diwujudkan.

Sebelum menjabat sebagai Kepala BPTJ, Polana B. Pramesti pernah mengemban tugas sebagai Dirjen Perhubungan Udara sejak tahun 2018 hingga tahun 2020. 

Pelepasan masa purna tugas ini turut dihadiri secara langsung maupun virtual oleh para pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Perhubungan; para pegawai dan keluarga besar BPTJ; serta para pemangku kepentingan. (omy)