Presiden Amerika Wajibkan 100% Kendaraan Listrik Tahun 2035, untuk Perangi Pemanasan Global

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 10/Des/2021 07:23 WIB


WASHINGTON DC (BeritaTrans.com) - Presiden AS Joe Biden, Rabu (8/12), telah menandatangani perintah eksekutif untuk memanfaatkan skala cakupan pemerintah federal dan juga daya beli yang dimilikinya untuk usaha menciptakan lingkungan yang netral karbon pada 2050, menguransi emisi gas rumah kaca sampai 65 persen pada 2030.

Baca Juga:
Kurangi Emisi untuk Tekan Krisis Ozon agar Bumi Tetap Layak Huni

Selain itu, mengubah lansekap transportasi di Amerika menjadi armada kendaraan listrik seluruhnya pada 2035.

Perintah ini akan mengurangi emisi dalam operasi pemerintah federal sebagai bagian dari usaha untuk melawan perubahan iklim.

Baca Juga:
Hujan Es akan Sering Terjadi

Perintah Biden ini mewajibkan bangunan pemerintah menggunakan energi listrik yang 100% bebas polusi karbon pada 2030, armada kendaraan AS 100% digerakkan oleh listrik pada 2035, dan kontrak dari pemerintah federal tidak boleh bermuatan karbon pada 2050.

“Pemerintah Amerika akan memimpin dengan contoh konkret sehingga menyediakan fondasi kuat untuk bisnis Amerika agar bisa bersaing, dan menang di arena ekonomi energi bersih, sementara juga menciptakan lapangan pekerjaan serikat yang digaji dengan baik di dalam negeri,” kata Gedung Putih dalam pernyataannya tentang prakarsa perubahan iklim. 

Baca Juga:
Jutaan Warga Asia Hirup Udara Paling Berbahaya di Dunia

Melansir Reuters, Kamis (09/12/2021), Pemerintah AS saat ini memiliki lebih dari 650 ribu kendaraan bertenaga gas, yang mana tiap tahunnya pemerintah melakukan pembelian kendaraan mencapai 50 ribu.

Kelak, kendaraan listrik yang digunakan juga akan dipasok dari energi terbarukan, sehingga bebas dari polusi. Dengan demikian, pada tahun 2030 tidak ada lagi sumber yang polutif dan pada 2050 sudah mencapai emisi nol bersih.

Sebelumnya, pada Januari lalu Biden berjanji bakal mengganti armada Pemerintah AS dengan model listrik. Kendaraan listrik saat ini masih belum masif penggunaanya hanya 0,5% dari 657 ribu kendaraan pemerintah di tahun 2020.

Ongkos yang dihabiskan pemerintah pada tahun 2020 mencapai US$ 4,2 miliar untuk biaya kendaraan, termasuk US$ 730 juta untuk bahan bakar.

Sementara itu, kebijakan untuk kendaraan yang ramah lingkungan ini juga memungkinkan ada beberapa pengecualian, yakni untuk kendaraan militer dan luar angkasa.

Rencana penghentian kendaraan gas ini mendapatkan respon yang baik khususnya dari Alliance for Automotive Innovation, kelompok dagang yang mewakili General Motors Co (GM.N), Toyota Motor Corp (7203.T), Volkswagen AG (VOWG_p.DE) dan lainnya.

Direktur Kampanye Transportasi Iklim Aman di Pusat Keanekaragaman Hayati Dan Becker meminta supaya Biden bergerak lebih cepat. Sebab, "Menunggu 14 tahun untuk melakukannya adalah waktu yang sangat lama ketika kami sudah memiliki beberapa kendaraan listrik dan perusahaan mencoba memutuskan sekarang apakah hanya berjanji atau benar-benar membuat kendaraan listrik," ungkapnya.

Adapun Presiden United Auto Workers Ray Curry sepakat dengan langkah Biden dalam mengatasi emisi karbon. Akan tetapi menurutnya menciptakan pekerjaan berkualitas tinggi harus menjadi prioritas.

Kepala Eksekutif Google Sundar Pichai menyatakan perintah eksekutif Biden mengambil langkah penting untuk mewujudkan jaringan bebas karbon.