Kepala Staf Pertahanan dan 12 Orang Lainnya Tewas Akibat Heli Militer India Jatuh, ini Kronologisnya

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 12/Des/2021 00:01 WIB
Helikopter yang membawa Kepala Staf Pertahanan India Bipin Rawat, istrinya, dan perwira senior lainnya jatuh di dekat Ooty pada hari Rabu, 8 Desember 2021.[Indian Express] Helikopter yang membawa Kepala Staf Pertahanan India Bipin Rawat, istrinya, dan perwira senior lainnya jatuh di dekat Ooty pada hari Rabu, 8 Desember 2021.[Indian Express]

NEW DELHI (BeritaTrans.com) - Kepala pertahanan India Jenderal Bipin Rawat, istrinya, serta 11 orang lainnya dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter militer. Helikopter nahas itu jatuh di negara bagian selatan Tamil Nadu.

Baca Juga:
14 Orang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Militer di Azerbaijan

Menurut Angkatan Udara India (IAF) melalui uanggahannya di Twitter, kecelakaan tragis itu terjadi di dekat kota Coonoor pada Rabu (8/12/2021) siang.

Baca Juga:
Pesawat Militer Afghanistan yang Terbang Ilegal Diserang Jatuh oleh Uzbekistan

Saat jatuh, helikopter Mi-17V5 buatan Rusia itu sedang dalam perjalanan dari pangkalan angkatan udara ke Sekolah Staf Layanan Pertahanan. Penyebab kecelakaan itu belum diketahui dan pihak berwenang mengatakan akan melakukan penyelidikan.

Menteri pertahanan India mengatakan bahwa helikopter naas yang ditumpangi Staf Pertahanan India Jenderal Bipin Rawat kehilangan kontak sesaat sebelum mendarat di selatan Tamil Nadu, .

"Helikopter Mi-17V5 Angkatan Udara lepas landas dari Pangkalan Udara Sulur pada pukul 11.48 pagi (0618GMT) kemarin dan diperkirakan akan mendarat di Wellington pada pukul 12.15 siang. Kehilangan kontak dengan helikopter sekitar pukul 12.08," kata Rajnath Singh saat memberi pengarahan kepada parlemen.

Rawat, 63, yang juga menjabat sebagai panglima militer, sedang melakukan perjalanan dengan helikopter Mi-17V5 buatan Rusia bersama 13 orang lainnya, termasuk sang istri.

Baca Juga:
Pesawat Hercules Militer Jatuh dan Terbakar, 45 Penumpang Tewas, Puluhan Cidera

Sebanyak 13 orang tewas termasuk Rawat dan istrinya, sementara seorang perwira senior Angkatan Udara yang terluka sedang menerima perawatan di rumah sakit militer di Wellington.

Kapten Grup Angkatan Udara Varun Singh, satu-satunya yang selamat dari kecelakaan itu "menggunakan alat bantu hidup" dan bahwa semua upaya "sedang dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya."

Singh mengatakan beberapa penduduk setempat telah melihat kebakaran di hutan dekat Coonoor dan bergegas ke tempat itu. Di sana mereka  "melihat puing-puing helikopter militer yang dilalap api."

Dia mengatakan almarhum juga termasuk Penasihat Pertahanan Rawat Brigadir Lakhbinder Singh Lidder, Staf Perwira Lt. Gurun. Harjinder Singh, dan sembilan personel angkatan bersenjata lainnya, termasuk awak helikopter Angkatan Udara.

Menteri pertahanan mencatat bahwa Angkatan Udara memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut, yang dipimpin oleh Marsekal Udara Manvendra Singh.

"Tim penyelidik tiba di Wellington kemarin dan memulai penyelidikan," katanya

Dia menambahkan bahwa segera setelah insiden itu, Kepala Angkatan Udara India VR Chaudhari dikirim ke lokasi pada hari Rabu.

Pada Kamis pagi, tayangan televisi ditayangkan menunjukkan Chaudhari mencapai lokasi kecelakaan.

Jenazah para korban dibawa ke Pusat Resimen Madras dari rumah sakit militer di Wellington untuk upacara peletakan karangan bunga.

Singh mengatakan jenazah semua korban akan dibawa ke ibu kota nasional Delhi pada Kamis malam.

"Kepala staf pertahanan akan dikremasi dengan penghormatan militer penuh," katanya.

Rawat diangkat sebagai kepala staf pertahanan pertama India pada 2019, sebuah posisi yang didirikan untuk koordinasi antara tiga angkatan bersenjata negara itu - angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara. 

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa Rawat adalah prajurit yang luar biasa dan patriot sejati. Ia berkontribusi besar dalam memodernisasi angkatan bersenjata dan aparat keamanan negara.

“Wawasan dan perspektifnya tentang hal-hal strategis sangat luar biasa. Kepergiannya membuat saya sangat sedih,” kata Modi.

Menteri Pertahanan Rajnath Singh mengatakan Rawat melayani negara dengan keberanian dan ketekunan yang luar biasa.

Panglima Angkatan Darat Pakistan, Jenderal Qamar Javed Bajwa, menyatakan belasungkawa atas kematian tragis Rawat dan istrinya. Bipin Rawat, 63, adalah kepala staf pertahanan pertama India. Ia menduduki posisi itu setelah pensiun sebagai panglima militer.

Kepala staf pertahanan adalah jabatan baru yang dibentuk oleh pemerintah India pada 2019. Dia dianggap dekat dengan Perdana Menteri Modi dan menjadi penasihat Kementerian Pertahanan.

Tags :