Ngeri! 2 KA Batu Bara Tabrakan di Emplasemen Stasiun Penanggiran Muaraenim

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 12/Des/2021 15:08 WIB
Dua KA Babaranjang bertabrakan di emplasemen stasiun Sumatera Selatan. Dua KA Babaranjang bertabrakan di emplasemen stasiun Sumatera Selatan.

MUARA ENIM (BeritaTrans.com) - Dua kereta Api (KA) batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) mengalami kecelakaan di emplasemen Stasiun Kereta Api Penanggiran di Desa Panjang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim, Sumatera Selatan, Sabtu (11/12/2021) pagi pukul 05.15. 

KA Babaranjang nomor lambung lokomotif CC 205 1404/2104 (60/RJS 28), menabrak gerbong bagian belakang kereta api Babaranjang dengan okomotif CC 205 1344/2134 (60/MRL 07) yang tengah berhenti di perlintasan emplasemen double track Stasiun Penanggiran. 

Baca Juga:
Tertabrak Kereta Babaranjang, Warga Oku Tewas

Akibatnya, dua rangkaian KA Babaranjang Lok cc 205 1404/2104 (60/RJS 28) dan delapan gerbong tanpa muatan ikut terguling, dan beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. 

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut berawal ketika sebagian warga masih tertidur lelap. 

Baca Juga:
Truk Mogok Ditabrak KA Putri Deli di Perbaungan, Masinis dan Asisten Masinis Terjepit

Tiba-tiba terdengar suara benturan keras sehingga warga sontak kaget dan berhamburan keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi. 

Saat dicek ternyata ada Kereta Api Babaranjang Lok cc 205 1404/2104 (60/RJS 28) yang dikemudikan masinis Dedi dan Ilham (asisten masinis) dengan delapan gerbong tanpa muatan keluar jalur rel, setelah menabrak rangkaian gerbong bagian belakang kereta api batu bara rangkaian panjang Lok cc 205 1344/2134 (60/MRL 07) yang kemudikan masinis Anton dan Asyani (asisten masinis). 

Baca Juga:
Pria Ditabrak Kereta Api, Tubuh Terseret hingga Stasiun Mojokerto

“Saya hendak sholat subuh sembari masak air untuk membuat kopi." 

"Tiba-tiba terdengar ada suara benturan sangat keras seperti suara ledakan keras,” ujar Dodi (45) yang rumahnya berjarak sekitar 150 meter dari lokasi kejadian. 

Hal serupa juga dikatakan Opaman (55) bahwa dirinya terjaga dari tidurnya ketika mendengar suara benturan keras yang berasal dari perlintasan kereta api. 

Dirinya mengira kereta api anjlok namun ternyata kereta apinya tabrakan sesama kereta api. 

Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Dirjen Perkertaapian, Balai Teknik Keretaapian (BTK) dan Kapolsek Gunung Megang AKP Herli Setiawan SH MH, sedang melakukan olah TKP. 

Ketika dikonfirmasi ke Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan bahwa terkait dengan adanya anjlokan KA Babaranjang di emplasemen stasiun Penanggiran, Kabupaten Muara Enim sehingga mengakibatkan jalur kereta tidak dapat dilalui untuk sementara waktu. 

Namun saat ini, kata dia, pihaknya terus fokus dengan penanganan evakuasi dan melakukan upaya perbaikan sehingga di targetkan dalam waktu dekat jalur kembali normal. 

“Kami sampaikan juga bahwa tidak ada korban jiwa pada kejadian ini,” ujarnya. 

Lanjutnya, untuk KA penumpang Bukti Serelo dan KA Sindang Marga relasi Kertapati-Lubuklinggau (PP) kemarin dibatalkan, untuk biaya tiket dikembalikan 100 persen. 

“Atas nama PTKAI Divre III Palembang, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut,”ucapnya. 

Ketika ditanya penyebabnya apakah ada faktor miss komunikasi sehingga terjadi insiden tersebut. 

Aida mengatakan, untuk secara pasti belum diketahui apa penyebabnya yang terjadi karena masih dalam penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Dirjen Perkertaapian, Balai Teknik Keretaapian (BTK) dan pihak terkait. 

"Untuk penyebabnya masih dalam pemeriksaan unit terkait,” jelasnya. 

Sementara itu Dirut PTBA melalui Direktur Produksi Suhedi, membenarkan adanya laporan dari karyawannya tentang insiden tersebut. 

Namun, pihaknya belum tahu pasti kronologisnya, tetapi pihaknya mengharapkan bisa secepatnya teratasi sehingga produksi bisa kembali normal. 

Untuk kerugian pasti ada, minimal dalam angkutan sebab dalam sehari untuk angkutan batubara bisa mencapai 60-70 ribu ton untuk ke Tarahan dan Kertapati. 

"Kita yakin PT KAI akan cepat mengatasi hal tersebut. Mudah-mudahan besok sudah normal kembali," ujarnya.(fhm/sumber:spiroku.com)