Menhub Ingatkan Pentingnya Budaya Tertib Berlalu Lintas Ditanamkan Sejak Dini

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 18/Des/2021 16:25 WIB
Menhub dan jajajaran di Yogyakarta Menhub dan jajajaran di Yogyakarta


YOGYAKARTA (BeritaTrans com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingatkan bahwa budaya tertib berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini.

"Hal itu untuk membangun budaya bertransportasi dengan selamat di kalangan generasi muda," ujar Menhub saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Keselamatan Berkendara, di Madrasah Terpadu Mu'allimin Muhamadiyah Yogyakarta, Sabtu (18/12/2021).

Baca Juga:
Kemenhub Pastikan Berantas Praktik Travel Gelap

Sosialisasi ini merupakan hasil kolaborasi dari Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Kepolisian, dan Jasa Raharja, guna memberikan pemahaman cara berlalulintas dengan benar dan selamat.

Hal itu guna menekan tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas, khususnya sepeda motor, yang banyak terjadi pada usia muda/pelajar.

Baca Juga:
Posko Terpadu Angkutan Lebaran Resmi Ditutup, Ada 242 Juta Pergerakan

Melalui sosialisasi ini, para pelajar diberikan materi tentang keselamatan berkendara, sekaligus pelatihan cara mengemudi sepeda motor yang baik dan selamat.

"Safety riding ini merupakan suatu upaya yang baik. Bila anak-anak muda ini tertib berlalu lintas, akan muncul komitmen dari dirinya untuk melakukan hal lainnya dengan tertib," kata Menhub.

Baca Juga:
Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Masih Tinggi

Lebih lanjut dia berpesan kepada para pelajar di Madrasah Mu'allimin Muhamadiyah Yogyakarta, dapat menjadi pelopor keselamatan berkendara dan turut menjadi bagian dari insan transportasi, yang dapat memberikan contoh yang baik kepada lingkungannya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Madrasah Mu'allimin Muhamadiyah Yogyakarta Aly Aulia, menyambut baik adanya kegiatan sosialisasi keselamatan bertransportasi ini dan siap mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan keselamatan berkendara di kalangan pelajar.

Tingginya angka kecelakaan di Indonesia merupakan masalah serius yang harus menjadi perhatian semua pihak. Data kecelakaan di Indonesia dari tahun 2016-2020 menunjukkan, sebesar 75% yang terlibat kecelakaan adalah pengendara sepeda motor dengan kelompok usia korban terbanyak adalah usia 15-24 tahun (usia pelajar).

Berdasarkan data, jenis pelanggaran yang kerap kali masih dilakukan oleh kalangan pelajar dan mahasiswa, antara lain yaitu: menggunakan handphone saat berkendara; tidak mengenakan helm saat berkendara; melanggar rambu dan marka jalan; belum atau tidak memiliki SIM; dan ngebut atau ugal-ugalan saat berkendara.

Kemenhub terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk berpedoman pada prinsip 4A yaitu; Alertness (kewaspadaan), Awareness (kesadaran), Attitude (perilaku), serta Anticipation (antisipasi).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Sesditjen Perhubungan Darat Marta Hardisarwono, dan jajaran Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub. (omy)