Ditargetkan Tuntas 2022, Tol Becakayu Kekurangan Dana Rp3,75 Triliun

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 26/Des/2021 11:50 WIB
Konstruksi erection Steel Box Arch (SBArch) girder pada proyek Jalan Tol Bekasi ? Cawang ? Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2A Ujung. Foto: kompas.com. Konstruksi erection Steel Box Arch (SBArch) girder pada proyek Jalan Tol Bekasi ? Cawang ? Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2A Ujung. Foto: kompas.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pemerintah terus berupaya menyelesaikan proyek pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) sepanjang 16,02 kilometer.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kehadiran jalan tol ini akan mengurai kemacetan mulai dari jalan bypass, Cawang sampai dengan Tambun.

Baca Juga:
Tarif Jalan Tol Becakayu 2023, Pengendara Harus Tau Ini!

“Pembangunan jalan Tol Becakkayu ini sudah dimulai dari tahun 1996, tetapi masih dalam proses penyelesaian hingga sekarang. Oleh karena itu, proyek ini harus segera kita tuntaskan,” kata Luhut dalam keterangannya, Jumat (24/12/2021).

Luhut menjelaskan bahwa penyelesaian hingga Seksi 2B proyek tersebut masih terkendala pendanaan sebesar Rp 3,75 triliun.

Baca Juga:
Duh, 3 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Becakayu

Padahal, Seksi 2B ini punya peran sangat penting untuk menyambungkan ruas Tol Becakayu hingga selesai.

Karenanya, investasi swasta untuk pembangunan tol juga akan terus didorong masuk, agar proyek ini dapat segera tuntas.

Baca Juga:
Tarif Tol Becakayu Baru Naik Lagi, Siapkan Saldo Segini!

“Kalau proyek ini bisa segera diselesaikan, kita dapat merasakan manfaat yang luas, utamanya dalam mengurangi kemacetan dan memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat,” tuturnya.

Luhut berpesan kepada Bupati dan Wali Kota setempat untuk dapat menjelaskan kepada masyarakat bahwa pembangunan tol ini akan diselesaikan untuk kebermanfaatan bersama.
“Saya akan bawa ini ke rakor agar tol dapat segera digunakan tahun 2022," ucapnya.

Direktur Utama PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono menargetkan, Maret 2022 mendatang tol dapat segera dioperasikan.

“Lalu lintas harian di tol ini pada satu sisi sudah mencapai 17.000 kendaraan per hari, sehingga terlihat jelas manfaatnya bagi masyarakat,” kata Destiawan.

Hingga kini, Waskita Karya telah menyelesaikan pekerjaan pemasangan Steel Box Arch (SBArch) girder pada proyek Jalan Tol Becakayu Seksi 2A Ujung.

Erection girder yang telah dilakukan menggunakan Crawler Crane berkapasitas 800 ton ini memiliki total bentang sepanjang 212,6 meter dan berjumlah 36 batang girder.

Pekerjaan erection SBArch girder ini merupakan tonggak penting yang menandai kemajuan dalam pengerjaan proyek Jalan Tol Becakayu sepanjang 16,02 kilometer.

Jalan Tol Becakayu seksi 2A Ujung yang saat ini tengah dibangun oleh Waskita menggunakan struktur elevated memiliki panjang 4,88 kilometer dan saat ini progresnya telah mencapai 83,6 persen.

Bagian ini akan melengkapi keberadaan Jalan Tol Becakayu Seksi 1 BC sepanjang 8,4 kilometer yang telah diresmikan pada 3 November 2017. (dn/sumber: kompas.com)