Sopir Truk Ini Kerja Keras Antarkan Barang, Tapi Rela Tidur di Bangku Kayu

  • Oleh : Taryani

Minggu, 26/Des/2021 19:52 WIB
Dua truk trailer mengangkut sepeda motor bermalam di jalan Pantura Desa Kiajaran Kulon, Lohbener, Indramayu,  Jabar. (Taryani) Dua truk trailer mengangkut sepeda motor bermalam di jalan Pantura Desa Kiajaran Kulon, Lohbener, Indramayu, Jabar. (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Jalur Pantura Indramayu, Jawa Barat  tampaknya menjadi alternatif sejumlah sopir angkutan barang  melepas lelah alias bermalam.

Ada sejumlah titik yang diandalkan para sopir untuk tempat beristirahat  saat mengantarkan barang ke tempat tujuan yang jaraknya relatif jauh sehingga perlu bermalam di perjalanan.

Baca Juga:
Terjebak Macet Panjang, Sopir Truk Batu Bara Ditemukan Meninggal dalam Mobil

Salah satunya, jalan Pantura Desa Kiajaran Kulon, Kecamatan Lohbener, Indramayu, Jawa Barat. Sudah cukup lama tempat ini menjadi pilihan para sopir  beristirahat.

Tak mengherankan jika menjelang malam, sopir angkutan barang,  termasuk angkutan kendaraan bermotor roda dua atau roda empat, tampak memarkirkan kendaraannya di daerah ini.

Baca Juga:
KNKT Ungkap Kecelakaan Truk Maut Bekasi: Sopir Tak Ngantuk, Perseneling Gigi 7 Saat Turunan

Ada dua lahan parkir  yang biasa digunakan para sopir  bermalam di titik ini. Lahan parkir pertama berada di sisi selatan jalan Pantura  disediakan pemilik rumah makan.

Lokasinya tidak begitu luas hanya bisa menampung sekitar 10 truk.  Lahan parkir itu letaknya di depan rumah makan dan menyatu dengan bahu jalan negara.

Baca Juga:
Gibran Turun Tangan, Paspampres Jotos Sopir Truk di Solo Akhirnya Minta Maaf

Lahan parkir kedua,  terletak di sebelah utara jalan Pantura. Memanfaatkan bahu jalan negara.

Mengingat luas bahu jalan negara terbatas maka hanya bisa parkir  untuk satu truk saja.

“Truk yang lainnya bisa mengikuti di belakang, terus memanjang,” kata Masno, 43 salah seorang warga.

Sementara armada beserta muatan diparkir dan ditunggu petugas pakir,  para sopirnya  menghabiskan waktu istirahat di tempat alakadarnya.

Misalnya di bangku,  dipan kayu, kursi panjang  dan sebagainya yang disediakan pemilik warung makan.

Bangku atau dipan  itu awalnya untuk tempat ngobrol pelanggan rumah makan, sehabis menyantap makanan baik pagi, siang atau sore.

Namun pada malam hari dimanfaatkan para sopir merebahkan badan alias tidur  

Meksi bukan di penginapan atau hotel namun para sopir dapat memejamkan mata hingga pagi.

Bahkan ada juga sopir yang karena terlalu kecapekan tidur di kabin truk.

“Kalau sudah capek  tidur di mana saja bisa,” ujar seorang  sopir.

Setelah semalam memejamkan mata di bangku,  paginya tenaganya pulih kembali.  

Dengan penuh semangat sopir kargo  ini  melanjutkan perjalanan.  Ada yang ke arah Jakarta ada yang ke  arah Cirebon. (Taryani)