Oleh : Taryani
INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Jalur Pantura Indramayu, Jawa Barat tampaknya menjadi alternatif sejumlah sopir angkutan barang melepas lelah alias bermalam.
Ada sejumlah titik yang diandalkan para sopir untuk tempat beristirahat saat mengantarkan barang ke tempat tujuan yang jaraknya relatif jauh sehingga perlu bermalam di perjalanan.
Baca Juga:
Terjebak Macet Panjang, Sopir Truk Batu Bara Ditemukan Meninggal dalam Mobil
Salah satunya, jalan Pantura Desa Kiajaran Kulon, Kecamatan Lohbener, Indramayu, Jawa Barat. Sudah cukup lama tempat ini menjadi pilihan para sopir beristirahat.
Tak mengherankan jika menjelang malam, sopir angkutan barang, termasuk angkutan kendaraan bermotor roda dua atau roda empat, tampak memarkirkan kendaraannya di daerah ini.
Baca Juga:
KNKT Ungkap Kecelakaan Truk Maut Bekasi: Sopir Tak Ngantuk, Perseneling Gigi 7 Saat Turunan
Ada dua lahan parkir yang biasa digunakan para sopir bermalam di titik ini. Lahan parkir pertama berada di sisi selatan jalan Pantura disediakan pemilik rumah makan.
Lokasinya tidak begitu luas hanya bisa menampung sekitar 10 truk. Lahan parkir itu letaknya di depan rumah makan dan menyatu dengan bahu jalan negara.
Baca Juga:
Gibran Turun Tangan, Paspampres Jotos Sopir Truk di Solo Akhirnya Minta Maaf
Lahan parkir kedua, terletak di sebelah utara jalan Pantura. Memanfaatkan bahu jalan negara.
Mengingat luas bahu jalan negara terbatas maka hanya bisa parkir untuk satu truk saja.
“Truk yang lainnya bisa mengikuti di belakang, terus memanjang,” kata Masno, 43 salah seorang warga.
Sementara armada beserta muatan diparkir dan ditunggu petugas pakir, para sopirnya menghabiskan waktu istirahat di tempat alakadarnya.
Misalnya di bangku, dipan kayu, kursi panjang dan sebagainya yang disediakan pemilik warung makan.
Bangku atau dipan itu awalnya untuk tempat ngobrol pelanggan rumah makan, sehabis menyantap makanan baik pagi, siang atau sore.
Namun pada malam hari dimanfaatkan para sopir merebahkan badan alias tidur
Meksi bukan di penginapan atau hotel namun para sopir dapat memejamkan mata hingga pagi.
Bahkan ada juga sopir yang karena terlalu kecapekan tidur di kabin truk.
“Kalau sudah capek tidur di mana saja bisa,” ujar seorang sopir.
Setelah semalam memejamkan mata di bangku, paginya tenaganya pulih kembali.
Dengan penuh semangat sopir kargo ini melanjutkan perjalanan. Ada yang ke arah Jakarta ada yang ke arah Cirebon. (Taryani)