Tren Penumpang dan Kendaraan di Penyeberangan Lintasan Ajibata - Ambarita Naik 30 Persen

  • Oleh : Naomy

Selasa, 28/Des/2021 20:39 WIB
Armada di lintasan Ajibata-Ambarita Armada di lintasan Ajibata-Ambarita

 

SIBOLGA (BeritaTrans.com) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Sibolga sukses melayani layanan angkutan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) khususnya di lintasan Ajibata - Ambarita, salah satu jalur tersibuk menuju destinasi pariwisata super prioritas, Danau Toba, Sumatera Utara. 

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengemukakan, lintasan Ajibata - Ambarita yang dilayani dua unit kapal yakni KMP Ihan Batak dan KMP Pora-Pora menjadi lintasan yang cukup ramai diminati masyarakat pada periode Angkutan Nataru ini. 

"Untuk tren penumpang dan kendaraan pada periode H-8 hingga H+2 Nataru masing-masing mencatat kenaikan 30 persen dan 25 persen dibandingkan tahun lalu. Kendaraan kecil masih mendominasi di lintasan ini," beber Shelvy, Selasa (28/12/2021). 

Baca Juga:
Selama Angleb, ASDP Layani Hingga 4,14 Juta Penumpang di 8 Lintasan

Data Posko Pelabuhan Ajibata mencatat total penumpang yang menyeberang dari H-8 s/d H+2 sebanyak 15.341 orang atau naik 27 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 12.081 orang. 

Diikuti kendaraan kecil sebanyak 2.827 unit atau naik 25 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 2.260 unit. 

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

"Total seluruh kendaraan dari Ajibata menuju Ambarita sebanyak 3.011 unit atau naik 22,7 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 2.454 unit," ungkapnya.

Sementara Data Posko Pelabuhan Ambarita mencatat total penumpang yang yang menyeberang dari H-8 s/d H+2 sebanyak 12.258 orang atau naik 34,6 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 9.109 orang. 

Kendaraan kecil sebanyak 2.233 unit atau naik 28,3 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1.740 unit. 

Dengan begitu, total seluruh kendaraan dari Ajibata menuju Ambarita sebanyak 2.448 unit atau naik 30 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1.882 unit. 

"Kenaikan tren kendaraan kecil dipicu peningkatan jumlah pendatang dari Pulau Jawa, termasuk Jakarta. Tren jumlah wisatawan mengalami kenaikan yang ditandai penuhnya okupansi kamar hotel dan restoran serta tempat wisata lokal. Selain itu, kemudahan pembayaran tiket penyeberangan dengan metode cashless juga mendorong antusiasme pengguna jasa," ujar Shelvy. 

Mulai pertengahan tahun ini, pembayaran dapat dilakukan dengan kartu prepaid Brizzi (BRI), e-Money (Mandiri), Tapcash (BNI) dan Flazz (BCA), dan juga payment link baik Virtual Account dan Dompet Elektronik, yang sudah mulai diterapkan di Pelabuhan Ajibata dan Ambarita (go show dan reservasi WA). 

Bagi pengguna jasa dapat memilih opsi pembayaran payment link melalui Virtual Account dari BRI, BNI, Mandiri, dan BCA, CIMB Niaga, Permata, Danamon, Maspion, dan Maybank dengan langkah-langkah berikut ini : 

1. Pengguna jasa menginformasikan bank pilihan kepada petugas loket. 

2. Pengguna jasa menerima kode bayar  (virtual account) yang diberikan oleh petugas loket. 

3. Pengguna jasa melakukan pembayaran yang dapat dilakukan melalui mobile banking, internet banking, dan ATM. 

Selain itu, pengguna jasa juga dapat memilih opsi pembayaran menggunakan Dompet Elektronik dari Ovo, ShopeePay, LinkAja, dan Dana dengan langkah-langkah berikut : 

1. Pengguna jasa melakukan pengisian saldo dompet digital dan memastikan saldo cukup untuk digunakan. 

2. Pengguna jasa menerima QR code pembayaran dari petugas. 

3. Pengguna jasa melakukan scan QR Code untuk mendapatkan link pembayaran dan melakukan pembayaran di aplikasi dompet digital. 

Penerapan metode cashless di angkutan penyeberangan ini sejalan dengan upaya percepatan transformasi digital di tengah pandemi Covid-19 yang juga telah mengubah cara bertransaksi masyarakat, dari sebelumnya melalui physical space menjadi menjadi digital space (online).
 
"Penerapan pembayaran dompet elektronik ini juga mengacu dengan aturan Kementerian Perhubungan PM No. 19 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyeberangan Secara Elektronik, yang akan diterapkan bertahap di seluruh lintasan dan pelabuhan yang dikelola oleh ASDP," tuntas Shelvy. (omy)