Oleh : Redaksi
AMBON (BeritaTrans.com) - Penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Terubuk berhamburan dan berebut mengambil life jacket setelah seorang kondektur bus berteriak bahwa kapal yang ditumpangi mengalami kerusakan. ASDP Ambon menyerahkan kondektur bus penyebar kabar bohong (hoax) ke kepolisian.
"Jadi untuk kejadian yang pakai life jacket itu KMP Terubuk pelayaran menuju Waipirit (Kabupaten Seram Bagian Barat). Saat mau sandar, salah satu kondektur dari pada salah satu bus dia naik dari dek ke penumpang, dia kasih panik, dia sampaikan kondisi kapal ada masalah. Akhirnya penumpang berhamburan ambil life jacket yang sudah tersedia di atas kapal," jelas Manajer Usaha ASDP Ambon Syamsuddin Tanassy kepada wartawan, Selasa (28/12/2021).
Baca Juga:
Kemenhub Buka Gerai Pembuatan E-Pas Kecil Gratis di Pulau Seribu
Syamsuddin menjelaskan, kepanikan penumpang berakhir setelah semua anak buah kapal (ABK) menenangkan penumpang. Selain itu, setelah setelah dicek melalui rekaman kamera CCTV, ternyata kapal tidak mengalami kerusakan.
Nakhoda lalu memerintahkan perwira untuk mencari kondektur bus yang menyebarkan kepanikan. Setelah ditemukan, nakhoda memarahi kondektur tersebut dan menjelaskan tidak ada kerusakan pada kapal.
Baca Juga:
Kru Kapal KPLP KN.P 364 Evakuasi ABK MP. Pride Jatuh Ke Laut di Saumlaki
"Dan di situ dari anjungan mereka (perwira) lihat dari CCTV akhirnya nakhoda panggil perwira untuk turun amankan (tenangkan) penumpang," ucapnya.
"Setelah dicek informasi langsung yang kasih informasi dipanggil ke anjungan dan dimarahi oleh pihak nakhoda 'tidak boleh seperti itu, kapal masih aman, tidak apa-apa, kita mau sandar, kok'," ujar Syamsuddin.
Baca Juga:
26 Pemeriksa Kecelakaan Kapal Disertifikasi
ASDP Ambon lalu menyerahkan kasus dan kondektur bus penyebar hoax tersebut ke pihak kepolisian.
"Dan saya sudah arahkan supervisi di Waipirit mobil tersebut apabila balik panggil keamanan, suruh orangnya diambil dan diinterogasi dan buat pernyataan," tuturnya.(amt/sumber:detik.com)