Gegara Kondektur Bus Sebar Hoax Kapal Rusak, Penumpang Panik-Rebutan Life Jacket

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 29/Des/2021 08:13 WIB
foto:istimewa foto:istimewa

AMBON (BeritaTrans.com) - Penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Terubuk berhamburan dan berebut mengambil life jacket setelah seorang kondektur bus berteriak bahwa kapal yang ditumpangi mengalami kerusakan. ASDP Ambon menyerahkan kondektur bus penyebar kabar bohong (hoax) ke kepolisian.

"Jadi untuk kejadian yang pakai life jacket itu KMP Terubuk pelayaran menuju Waipirit (Kabupaten Seram Bagian Barat). Saat mau sandar, salah satu kondektur dari pada salah satu bus dia naik dari dek ke penumpang, dia kasih panik, dia sampaikan kondisi kapal ada masalah. Akhirnya penumpang berhamburan ambil life jacket yang sudah tersedia di atas kapal," jelas Manajer Usaha ASDP Ambon Syamsuddin Tanassy kepada wartawan, Selasa (28/12/2021).

Baca Juga:
Harga Tiket Kapal Feri Penyeberangan Jepara-Karimunjawa

Syamsuddin menjelaskan, kepanikan penumpang berakhir setelah semua anak buah kapal (ABK) menenangkan penumpang. Selain itu, setelah setelah dicek melalui rekaman kamera CCTV, ternyata kapal tidak mengalami kerusakan.

Nakhoda lalu memerintahkan perwira untuk mencari kondektur bus yang menyebarkan kepanikan. Setelah ditemukan, nakhoda memarahi kondektur tersebut dan menjelaskan tidak ada kerusakan pada kapal.

Baca Juga:
Sambut Harhubnas, Pangkalan PLP Tanjung Priok Berkampanye Keselamatan Pelayaran dan Bagikan Life Jacket serta Sembako Kepada Nelayan Bahtera Jaya

"Dan di situ dari anjungan mereka (perwira) lihat dari CCTV akhirnya nakhoda panggil perwira untuk turun amankan (tenangkan) penumpang," ucapnya.

"Setelah dicek informasi langsung yang kasih informasi dipanggil ke anjungan dan dimarahi oleh pihak nakhoda 'tidak boleh seperti itu, kapal masih aman, tidak apa-apa, kita mau sandar, kok'," ujar Syamsuddin.

Baca Juga:
Lampaui Jepang, China Kekurangan Kapal untuk Ekspor Mobil Listrik

ASDP Ambon lalu menyerahkan kasus dan kondektur bus penyebar hoax tersebut ke pihak kepolisian.

"Dan saya sudah arahkan supervisi di Waipirit mobil tersebut apabila balik panggil keamanan, suruh orangnya diambil dan diinterogasi dan buat pernyataan," tuturnya.(amt/sumber:detik.com)