Dua Pekan Masa Nataru, KAI Commuter Layani 5,7 Juta Penumpang KRL Jabodetabek

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 30/Des/2021 19:21 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Dalam dua pekan penerapan layanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang dimulai 17 Desember lalu hingga sekarang, KAI Commuter atau KCI telah melayani 5.703.002 penumpang KRL Jabodetabek. 

"Pada 17 - 29 Desember ini, rata-rata volume penumpang KRL Jabodetabek mencapai 438.692 per hari. Peningkatan volume pengguna ini sejalan dengan tren peningkatan volume pengguna sejak November," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba pada keterangan resmi, Kamis (30/12/2021). 

Baca Juga:
KMT Kini Bisa Digunakan untuk Pembayaran Mikro Trans di Depok dan Cikarang

Rata-rata harian selama bulan Desember ini adalah 439.975 pengguna, atau naik 7 persen dibandingkan rata-rata bulan November lalu yang sejumlah 411.802 pengguna. Masa layanan Natal dan Tahun Baru ini juga mencatat volume pengguna tertinggi yaitu 506.630 pengguna pada Senin 20 Desember 2021. 

Dijelaskan Anne, peningkatan volume pengguna KRL berasal dari pengguna KRL rutin yang tetap bekerja karena tidak ada cuti bersama untuk pekerja selama libur Natal dan Tahun Baru, serta pengguna musiman yang menggunakan KRL untuk bepergian bersama keluarga dan kerabat. 

Baca Juga:
Minat Masyarakat Naik, Penumpang Whoosh Tembus 2,9 Juta di Semester 1 Tahun 2025

"Tren ini diperkirakan akan terjaga hingga akhir masa layanan Natal dan Tahun Baru," sebut Anne. 

Jam Operasional KRL Pada Malam Pergantian Tahun 

Baca Juga:
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 2,9 Juta di Semester I 2025, Naik 10 Persen

Pada malam pergantian tahun besok (31/12/2021) KAI Commuter akan melayani masyarakat dengan jam operasional dan jadwal KRL sebagaimana selama ini. KAI Commuter akan beroperasi pada pukul 04:00 – 22:00 WIB dengan 1.005 perjalanan KRL yang menggunakan 94 rangkaian kereta. 

Kebijakan ini merupakan bagian dukungan KAI Commuter untuk mencegah kerumunan dan menjaga protokol kesehatan di tengah situasi pandemi yang mulai membaik namun tetap mewaspadai adanya varian-varian baru dari virus. (fhm)