Memhub Sapa Penumpang di Stasiun Tawang dan Pimpin Rakor Arus Balik Nataru di Semarang

  • Oleh : Naomy

Kamis, 30/Des/2021 20:34 WIB
Memhub sempatkan komunikasi dengan penumpang kereta api di Stasiun Tawang Memhub sempatkan komunikasi dengan penumpang kereta api di Stasiun Tawang

SEMARANG (BeritaTrans.com) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pergerakan penumpang di Stasiun KA Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/12/2021). 

Di stasiun itu, Menhub menyapa penumpang dan membagi-bagikan masker.

Baca Juga:
Menhub Temui MILT dan JICA, Bahas Perkembangan Sejumlah Infrastruktur Transportasi dengan Jepang

Dia juga mengingatkan kepada penumpang untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.

Sebelumnya, Menhub memimpin rapat koordinasi pengendalian mobilitas di malam tahun baru dan arus balik, di Mapolda Jawa Tengah.

Baca Juga:
Hari Kedua Kunker Menhub di Jepang, Siap Fasilitasi Investasi TOD MRT Jakarta

Rakor ini dihelat guna menyiapkan langkah antisipasi penanganan lonjakan mobilitas yang diprediksi terjadi jelang pergantian tahun dan juga arus balik libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). 

Rakor ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Pol. Yusri Yunus, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kepala BPJT PUPR Danang Parikesit. Serta, perwakilan dari BNPB, Kemenkes, dan jajaran Polres se-Jawa Tengah.

Baca Juga:
Menhub Temui Sejumlah Pihak di Jepang, Bahas Kerja Sama Transportasi

“Saya ditugaskan Presiden untuk berkoordinasi dan berkolaborasi untuk menangani mobilitas di masa Nataru ini agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19, sehingga ekonomi bisa terus berjalan. Pesannya adalah kita harus melayani mobilitas dengan baik, tidak ada putar balik, tetapi prokes harus dijaga dengan ketat,” urai Menhub.

Dia mengungkapkan, di Jawa Tengah, daerah Kalikangkung menjadi perhatian utama yang harus diantisipasi bakal terjadi lonjakan mobilitas. 

“1 atau 2 Januari 2022 arus balik tetap ada. Saya mohon dukungan kepada Kapolda Jateng untuk mengkalkulasi dengan rinci perkiraan jumlah pergerakan kendaraan agar bisa diantisipasi dengan baik,” ucap Menhub.

Dia mengapresiasi seluruh jajaran Kepolisian di Jateng bersama Pemerintah Daerah dan unsur terkait lainnya, yang telah melaksanakan penanganan lalu lintas dan pengawasan prokes dengan baik. 

Menhub mengimbau kepada masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak, untuk tetap di rumah dan kalaupun harus bepergian harus menjaga prokes dengan ketat.

Dalam rakor tersebut, Menhub juga meminta dilakukannya ramp check terhadap bus-bus pariwisata untuk menjaga keselamatan. 

Selain itu, juga minta antisipasi wilayah-wilayah yang rawan bencana di Jawa Tengah seperti Banjarnegara dan Banyumas.

Pada kesempatan yang sama, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan pada malam tahun baru maupun pada saat arus balik.

“Seluruh jalan tol di Jateng sudah terpantau CCTV, yang kendalinya ada di Kalikangkung. Manaka terjadi kepadatan, kita lakukan buka gate, one way, contra flow, dan rekayasa lainnya,” tuturnya.

Kapolda juga menegaskan, tidak akan mengeluarkan izin keramaian dan menutup alun-alun, serta telah menjaga rest area dengan bantuan para petugas dari Satgas Covid-19.

Adapun Sekda Jateng Sumarno menjelaskan, di Jateng diprediksi terjadi peningkatan mobilitas pada arus balik dibandingkan dengan arus mudik di masa Nataru.

Dia juga mengatakan, telah mengantisipasi daerah wisata dengan melakukan pengawasan pengetatan prokes.

Menurut data dari Badan Pengelola Jalan Tol, data pergerakan kendaaraan mengarah ke Jateng meningkat sebanyak 25 persen. 

Untuk pergerakan arus baliknya baru 10 persen, yang dapat diartikan masih ada masyarakat yang belum melakukan perjalanan arus balik. (omy)