KCIC Datangkan 33 Ahli dari China, Bagaimana dengan Tenaga Kerja Lokal?

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 02/Janu/2022 14:15 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mendatangkan 33 ahli dari China untuk membantu menangani pembangunan tunnel 2 atau terowongan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). 

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan pembangunan tunnel 2 proyek KCJB masih mengalami sejumlah kendala. 

Baca Juga:
Puncak Angkutan Lebaran 2024, KCIC Catat Penumpang Whoosh Capai Lebih 21 Ribu

Karena itu, didatangkannya 33 ahli dari China bertujuan untuk memepercepat penyelesaian pembangunan proyek tersebut. 

"Ahli yang didatangkan secara bertahap dari China ini, dalam rangka pengerjaan tunnel 2 adalah ahli tunnel dan ahli perkuatan surface," kata Dwiyana kepada wartawan, Jumat (31/12/2021). 

Baca Juga:
KCIC: Penumpang Whoosh Masih Ramai pada H+3 Lebaran, Lonjakan Pengguna Diprediksi Sampai Lebih dari 20 Ribu

Selain ahli dari China, KCIC juga melibatkan para ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB), termasuk pekerja lokal yang banyak terlibat di dalam proses pembangunan. 

Terutama dalam proses pembangunan di sekitar area proyek. Saat ini komposisi penggunaan TKA dibandingkan tenaga kerja lokal itu masih terjaga di angka 1:5. 

Baca Juga:
KCIC: H+3 Lebaran Masih Ramai, Penumpang Diperkirakan Lebih dari 20 Ribu

Dwiyana menyebut proses pelaksanaan pekerjaan tunnel 2 dengan dilibatkannya ahli dari China merupakan bagian dari proses transfer knowledge yang juga sangat penting dalam proyek ini. 

Tunnel 2 merupakan salah satu struktur konstruksi yang memiliki tantangan geografis cukup tinggi. 

Tunnel 2 berada di area clayshale di mana area ini membutuhkan penanganan yang lebih kompleks. 

Clayshale merupakan jenis tanah dengan karakteristik yang sangat mudah melapuk apabila terekspose karena proses penggalian pada saat konstruksi. 

Akibat lemahnya lapisan clayshale ini dikhawatirkan dapat menimbulkan pergerakan konstruksi timbunan maupun konstruksi jalan yang terdapat di atasnya. 

Dengan begitu, proses pembangunan tunnel dilakukan sangat hati hati dan tidak bisa terburu-buru. 

"Tunnel 2 yang berlokasi di Purwakarta berada di area Clayshale. Dan saat ini penanganan terus kami lakukan dengan koordinasi dan melibatkan ahli," ujarnya. 

Hingga saat ini progres konstruksi keseluruhan proyek KCJB telah mencapai 79,65 persen. Fokus pekerjaanya meliputi penyelesaian tunnel, subgrade dan elevated track. 

Di sisi lain, KCIC juga melakukan persiapan operasional seperti harmonisasi dengan instansi terkait memgenai aturan dan pelatihan SDM. 

Belum lama ini, KCIC melakukan pemasangan bantalan rel pertama di proyek KCJB, yaitu di area DK 32 tepatnya didaerah Bekasi, Jawa Barat. 

"Sambil pemasangan bantalan rel berjalan, kami juga sedang melakukan pengelasan rel di Depo Tegalluar. Sehingga semua proses pembangunan berjalan paralel," pungkasnya. (Fh/sumber:kompas)