Pembangunan Tol Jogya-Bawen Sepanjang 76 Km Dimulai Dari Yogyakarta Sekitar Agustus 2022

  • Oleh : Taryani

Senin, 10/Janu/2022 20:00 WIB
Pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen masuki tahap konsultasi publik  di Desa Pakunden Kabupaten Magelang, Senin (10/1/2022). (Ist.) Pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen masuki tahap konsultasi publik di Desa Pakunden Kabupaten Magelang, Senin (10/1/2022). (Ist.)

MAGELANG (BeritaTrans.com)  – Jalan tol Yogyakarta-Bawen (Kabupaten Semarang) segera dibangun pada 2022.

Warga di Kabupaten Magelang yang berbatasan dengan DI Yogyakarta menyatakan setuju melepas hak kepemilikan tanah untuk proyek strategis nasional (PSN) itu.

Hal tersebut terungkap saat tahap konsultasi publik, pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen, di Desa Pakunden Kabupaten Magelang, Senin (10/1/2022).

Warga Desa Pakunden, Kecamatan Ngluwar, Khabib menyebut sudah merelakan tanah sawahnya terkena proyek tersebut. Ia sudah sejak lama menunggu kepastian kabar pembangunan tol Yogya-Bawen itu.

“Sudah sejak tahun-tahun kemarin kami bertanya. Nah saat ini (acara sosialisasi) jadi ada kepastian dibangun. Istilahnya kita sudah menata hati kita sudah rela,” ujarnya, seusai mengikuti sosialisasi.

Hal serupa dikatakan Sri Kuntari. Tanah yang akan terkena proyek adalah warisan orang tua. Setelah menerima ganti rugi keluarga besarnya berencana membelikan sawah sebagai ganti.

“Kami sudah berembug semua setuju. Harapannya dengan adanya tol dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Misal dibangun rest area atau tempat lain bisa angkat ekonomi warga,” harapnya.

Kepala Desa Pakunden,  Sujadi mengatakan, di wilayahnya terdapat 230 bidang tanah yang terkena dampak pembangunan jalan tol.

Dari jumlah itu, sebanyak 150 kepala keluarga telah setuju dan menyambut kabar itu dengan baik.

“Dusun Candi rumah yang terkena pengadaan itu 11 rumah selebihnya berupa tegalan persawahan,” ungkapnya.

Sujadi akan memfasilitasi warga,  terkait proses administrasi status tanah waris dan lainnya. Ia mengimbau warga tak enggan bertanya pada pemdes agar tidak termakan isu tidak benar.

Kabid Pertanahan Disperakim Provinsi Jawa Tengah,  Endro Hudiyono mengatakan, konsultasi publik merupakan tahap awal. Oleh karenanya ia meminta warga turut berpartisipasi aktif.

Di antaranya ikut serta dalam pengukuran tanah dan penentuan batas tanah.

“Setelah itu nanti overlay dilanjutkan pematokan tanda batas, kemudian penetapan lokasi (dilakukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo) selambatnya pada Maret 2022,” ujarnya.

Karena jadwal padat, maka di Magelang dilakukan maraton, selanjutnya menyusul Kabupaten Semarang.

Kepala TU PPK Jalan Tol Yogya-Bawen,  Heru Budi Prasetyo mengatakan, panjang jalan bebas hambatan tersebut adalah 76 kilometer.

Jawa Tengah menjadi wilayah yang paling banyak terdampak dengan empat kabupaten/ kota, yakni Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Semarang. Selain itu, ada 62 desa/ kota yang terdampak pembangunan tol tersebut.

Dari panjang 76 kilometer, 68 kilometer ada di Jawa Tengah. Sedangkan di Kabupaten Magelang ada 50 kilometer. Kabupaten Semarang 18 kilometer. Kabupaten Temanggung dan Kota Magelang terdampak sedikit pada exit tol.

Terkait pembangunan fisik, Heru menyebut akan dikerjakan sekitar Agustus 2022, mulai ruas di Provinsi DI Yogyakarta. Sementara pembangunan fisik di Jateng diperkirakan pada awal 2023. (tr)