Operator Kapal Ojek di Kali Kresek Berharap ada lagi Pembagian Lifejacket dari Kantor Kesyahbandaran Tanjung Priok

  • Oleh : Ahmad

Rabu, 12/Janu/2022 16:42 WIB
foto:BeritaTrans.com/ahmad foto:BeritaTrans.com/ahmad

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kapal-kapal ojek berderet menunggu penumpang atau penyewa  untuk mengantar pelaut ke kapal yang berlabuh di Perairan Tanjung Priok atau mengangkut pemancing di Kali Kresek, Lagoa, Jakarta Utara.

Layanan kapal ojek ini buka 24 jam, siap antar penumpang sesuai tujuannya."Kami buka 24 jam, jadi jam berapa saja siap antar penumpang ke kapal yang berlabuh atau pemancing yang ingin ke pulau Damar, kalo untuk mancing dikenakan tarif Rp700 ribu untuk sewa kapal dengan kapasitas hingga 10 orang saja, " tutur Fatur salah satu operator kapal tersebut pada BeritaTrans.com, Rabu (12/1/2022).

Baca Juga:
Mesin Kapal Mati, 11 Penumpang Terombang-ambing di Perairan Kepulauan Seribu

Mengenai keselamatan berlayar operator kapal tradisional tersebut menyiapkan berupa life jacket yang pernah dibagikan dari Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok.

Baca Juga:
Jasa Raharja Jawa Barat Bagikan Life Jacket dan Adakan Pengecekan Kesehatan Gratis di Situ Cileunca Bandung

"Untuk keselamatan penumpang, sudah dipersiapkan pelampung dan life jacket namun masih minim jumlahnya, kami sebagai operator kapal ojek ini berharap ada pembagian lagi dari Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok," harapnya.

Sementara itu dalam kunjungan dadakan sekaligus sosialisasi keselamatan berlayar, syahbandar dengan ramah menyapa operator kapal ojek. Dia didampingi Kabid P3 Novian Eldi, Kasie Patroli Abdul Kadir serta Kasie Tertib Bandar Masril. 

Baca Juga:
Hendak Berlibur Penumpang Kapal Padati Pelabuhan Muara Angke Menuju Pulau Seribu

Kepada sejumlah operator kapal, Andi Hartono mengingatkan vitalnya menjaga keselamatan pelayaran. "Ini untuk keselamatan bapak-bapak, juga keselamatan penumpang," tuturnya. Dia mengemukakan Kantor Kesyahbandaran Tanjung Priok telah dua kali memberikan secara cuma-cuma life jacket atau jaket keselamatan untuk dipergunakan operator dan penumpang kapal ojek.

"Kalau masih kurang, kami usahakan untuk diadakan lagi. Karenanya tolong dicatat lagi kapal mana saja, yang membutuhkan," jelas Andi Hartono. Dalam kesempatan itu, dia juga meminta operator kapal untuk mempertimbangkan faktor cuaca sebelum mengoperasikan kapal. "Kalau cuaca buruk, jangan paksakan berlayar. Lebih baik tidak berlayar ketimbang kehilangan nyawa. Ingat, keluarga menanti bapak-bapak pulang dengan selamat ke rumah," ujarnya. Berkaitan dengan masih kondisi pandemi Covid-19, Andi Hartono mengingatkan "Mohon patuhi protokol kesehatan," tutupnya.(ahmad)