Oleh : Naomy
MEDAN (BeritaTrans.com) - Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan bahwa untuk biaya infrastruktur dan sistem BRT di Medan, Binjai, dan Deli Serdang (Mebidang), Sumatera Utata ini telah mendapat pinjaman pendanaan.
"Dukungan pinjaman dari World Bank dan Agence Francaise De Development (AFD) sebesar Rp1,8 Trilliun," ungkapnya di Medan, Rabu (11/1/2022).
Baca Juga:
Ditjen Hubdat Dorong Kolaborasi dan Integrasi Data Penanganan Angkutan ODOL
BRT mendukung program pemerintah dengan mendukung terwujudnya kota Medan sebagai The Kitchen of Asia yang dilewati jalur BRT serta mengurangi kemacetan sebagaimana harapan Pemkot Medan dan Pemprov Sumut.
Berdasarkan data hasil kajian, dengan kehadiran BRT di kawasan Mebidang tersebut, maka ekspektasinya yaitu dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 29.240 ton pada tahun 2024.
Baca Juga:
Kemenhub Gelar Diskusi Bersama Asosiasi Pengemudi Angkutan Barang
Selain itu juga akan terjadi penurunan angka kecelakaan sampai 6%, serta mengurangi waktu perjalanan per rute sebesar 29%.
BRT di Mebidang diproyeksikan dapat mengangkut penumpang sebanyak 14.323- 153.277 per harinya dan mampu menciptakan 1.870- 2.178 lapangan kerja baru sebagai kru BRT.
Baca Juga:
Tangani ODOL, Ditjen Hubdat Dorong Integrasi Data dan Pemanfaatan WIM