Menhub Tinjau Empat Bandara di NTT

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 14/Janu/2022 19:59 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto Menhub Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto

NTT (BeritaTrans.com) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau empat bandara di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), di antaranya Bandara Komodo di Labuan Bajo, Bandara Mali di Alor, Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, dan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin di Sumbawa Besar, Jumat (14/1/2022). 

Baca Juga:
Menhub Sebut Pembangunan Bandara IKN Berjalan Sesuai Rencana

Menhub mengatakan, selain untuk membuka konektivitas antarwilayah, dari dan ke NTT, keberadaan bandara-bandara tersebut akan mendukung sektor pariwisata dan perhelatan internasional seperti Motocross, G20, dan ASEAN Summit 2023.

"Saat ini tengah dilakukan sejumlah pengembangan di Bandara Komodo, baik di sisi darat yakni perluasan terminal penumpang, maupun di sisi udara seperti perpanjangan landas pacu (runway) dari sepanjang 2.250 meter menjadi 2.650 meter, apron, taxiway, drainase, pagar bandara, dan fasilitas lainnya," urainya. 

Baca Juga:
Presiden Joko Widodo Resmikan Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo

Ditargetkan pengembangan tersebut akan selesai pada Maret 2022.

“Bandara Komodo dikembangkan untuk mendukung pariwisata dan juga mendukung kegiatan side event G20,” kata Menhub.

Baca Juga:
Presiden Resmikan Bandara Panua Pohuwato Besok, Menhub Tinjau Kesiapannya Hari ini

Sementara Bandara di Alor, Maumere, dan Sumbawa Besar, juga tengah dikembangkan baik dari sisi darat maupun udara. 

Pengembangan Bandara di Sumbawa Besar juga dilakukan untuk mendukung perhelatan Motocross MXGP pada tahun ini. 

"Keberadaan bandara-bandara ini diharapkan mampu menciptakan konektivitas, sekaligus menggeliatkan perekonomian masyarakat NTT dan sekitarnya," ungkap Menhub.

Saat ini, Bandara Mali di Alor memiliki panjang runway 1.600m yang dapat didarati pesawat jenis ATR-72 dan appron 100 m x 40 m. 

Kemudian, Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere memiliki panjang runway 2.250 m yang dapat dilandasi pesawat B737-500, Taxiway 76.5 m x 30 m dan Apron 200 m x 120 m. 

Sedangkan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin memiliki panjang runway 1.800 m, apron 80 x 160 m yang mampu menampung empat pesawat ATR 72. 

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto. (omy)