Sejumlah Pesawat Carter Internasional Mendarat di Bandara Ngurah Rai awal Januari

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 16/Janu/2022 08:32 WIB
Bandata I Gusti Ngurah Rai. Bandata I Gusti Ngurah Rai.

DENPASAR (BeritaTrans.com) - Di awal Januari 2022, sejumlah pesawat carter dari luar negeri mendarat di Bandara Ngurah Rai. Hal ini diungkapkan Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Taufan Yudisthira, Jumat (14/1/2021). 

Ia mengatakan ada lima pesawat carter dengan rute internasional yang mendarat di bandara. “Sejak tanggal 1-13 Januari 2022 ini, sudah ada lima pesawat dari luar negeri yang mendarat. Pesawat yang berhasil mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali itu semuanya merupakan carteran,” sebutnya. 

Baca Juga:
Pentingnya Peran Pemda dan Maskapai pada Geliat Bandara

Lima pesawat tersebut yakni berasal dari Seletar (Singapura), Darwin (Australia), Subang (Malaysia) dan Guam. Terkait penumpang yang diangkut masing-masing pesawat itu, Taufan tidak merinci secara pasti. 

Namun, dari lima penerbangan carteran itu, ada 14 penumpang yang merupakan WNI turun di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Sementara terkait penanganan untuk rute penerbangan yang berasal dari luar negeri, Taufan mengaku sudah sesuai dengan regulasi dan protokol kesehatan yang diterapkan di bandara. 

Baca Juga:
Bandara SMB II dan Kejati Sumsel Kerja Sama Penanganan Hukum Perdata dan TUN

Para penumpang itu langsung dilakukan RT-PCR ulang saat turun di area Bandara. Kemudian dilakukan penanganan oleh Satgas Covid-19 untuk proses karantina dan lainnya. 

“Untuk prosedurnya sudah sesuai standar. Jadi, setiap penumpang yang turun, langsung test kesehatan,” katanya 

Baca Juga:
Tingkatkan Konektivitas di Sulteng, Bandara Banggai Laut Segera Diresmikan Presiden

Sementara itu, untuk penerbangan komersil dari luar negeri, dikatakannya belum ada. Meski pun Bandara Ngurah Rai telah dibuka untuk rute internasional sejak 14 Oktober 2021. 

Belum adanya penerbangan komersil dari luar negeri ini pun masih berlaku untuk dua minggu ke depan. Belum ada maskapai luar yang tercatat mengajukan slot penerbangan. (fh/sumber:balipost)